Pixel Codejatimnow.com

Seluruh Pejabat Utama Polres Sumenep Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko memberikan contoh bawahannya melakukan tes urine. (Foto: Humas Polres Sumenep for jatimnow.com)
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko memberikan contoh bawahannya melakukan tes urine. (Foto: Humas Polres Sumenep for jatimnow.com)

Sumenep - Seluruh jajaran pejabat utama di Polres Sumenep mendadak menjalani tes urine, Kamis (25/08/2022), di Lapangan Tenis Sanika Satyawada. Hal itu dilakukan untuk memastikan polisi bebas narkoba.

Tes urin dilakukan oleh Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Sumenep. Pelaksanaan tes urine diawasi langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko. Tes urinr dilakukan secara mendadak usai apel pagi tanpa diketahui para pejabat sebelumnya.

Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan jika hari ini dilakukan tes urin untuk pejabat utama. Khususnya kepada para perwira, baik jabatan Kabag dan Kasi.

"Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kepada semua anggota. Sebagai contoh kepada para anggota lain," ucapnya.

Dikatakan, pemeriksaan urine sengaja dilakukan secara mendadak. Untuk menegakkan kedisiplinan seluruh pejabat utama di internal Polres Sumenep. Sebab, mereka adalah contoh figur bagi anggotanya.

Baca juga:
Kapolres Lamongan Jalani Tes Urine, Hasilnya?

Kegiatan itu akan dilakukan secara rutin. Namun dilaksanakan bertahap. Tes akan dilakukan tanpa penjadwalan di semua satuan.

"Kegiatan ini untuk menindaklanjuti program pimpinan Polri, sehingga diperoleh SDM unggul, " katanya.

Baca juga:
Pastikan Keselamatan Penumpang, Masinis dan Kru KA di Madiun Jalani Tes Narkoba

AKBP Edo Satya Kentriko menegaskan, tes urine yang dilakukan tidak bisa dihindari oleh jajaran pejabat utama. Sebab dilakukan mendadak usai apel pagi. Hasilnya, semua tes negatif dan bersih dari penggunaan Narkoba.

Menurutnya, kegiatan ini bakal terus dilakukan. Untuk mencegah anggota Polri menggunakan narkotiba. Sebab dievaluasi banyaknya kasus di beberapa daerah lain yang merusak citra polisi.