Pixel Codejatimnow.com

Lansia di Surabaya Meninggal dalam Rumahnya, Sempat Bikin Pak RT Curiga

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Lansia di Surabaya meninggal di ruang tamu rumahnya (Foto: BPBD Kota Surabaya for jatimnow.com)
Lansia di Surabaya meninggal di ruang tamu rumahnya (Foto: BPBD Kota Surabaya for jatimnow.com)

Surabaya - Seorang lansia berinisial LS (90), ditemukan meninggal di ruang tamu rumahnya Jalan Gayungsari 1 No. 37, Surabaya, Senin (29/8/2022).

Meninggalnya lansia itu dilaporkan pertama kali oleh anaknya yang berinisial LK (67), kepada Ketua RT setempat, Efendy sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Ridwan Mubarun menceritakan bahwa anak korban LKN datang ke rumah ketua RT-nya untuk melaporkan bahwa ibunya meninggal dunia.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, ketua RT mengajak sejumlah petugas keamanan perumahan untuk memastikan. Setelah dipastikan, ketua RT meneruskan laporan itu ke Command Center 112 Kota Surabaya.

"Menurut keterangan dari RT setempat, anak dari yang bersangkutan laporan awal hanya tergeletak tidak sadarkan diri. Setelah dicek bersama warga, orangtuanya sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan bau," ungkap Ridwan, Senin (29/8/2022) sore.

Baca juga:
Lansia di Kediri Tewas Terbakar Dalam Rumah saat Suami Tarawih

Sementara Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono mangatakan, Tim Inafis Polrestabes Surabaya tidak mendapati adanya tanda bekas penganiayaan pad tubuh korban. Kematian korban diduga kuat karena sakit dan kondisi kesehatan korban yang berusia begitu senja.

"Tanda kekerasan tidak ada, hasil pemeriksaan Tim Inafis. Dugaannya karena sakit, karena usia 90 tahun atau sudah sepuh," ujar Hartono.

Suhartono juga memastikan bahwa kondisi kesehatan mental LK mengarah seperti orang gangguan kejiwaan. Atas kondisi itu, LK kerap berperilaku aneh saat malam hari. Dan tidak menutup kemungkinan menjadi awal dari kondisi sang ibu terlantar.

Baca juga:
Antisipasi Bencana, Nasabah Lansia BSI Gresik, Tewas Tertabrak KA

"Iya benar gangguan jiwa. Tapi kalau ibunya usianya 90 tahun. Bisa dibayangkan kondisinya. Ya mungkin anaknya kondisi semacam itu, tidak dibawa ke RS. Hanya anak saja (yang gangguan jiwa), bukan ibu itu," ungkapnya.