Pixel Code jatimnow.com

Ngopi Sambil Menonton Sulap di Trotoar Jalan Brawijaya Kota Kediri

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Yanuar Dedy
Lapak Dhal Ngopie milik Oriza Sativa di Jalan Brawijaya, Kota Kediri.(Foto: Oriza Sativa for jatimnow.com)
Lapak Dhal Ngopie milik Oriza Sativa di Jalan Brawijaya, Kota Kediri.(Foto: Oriza Sativa for jatimnow.com)

Kediri - Menikmati kopi murah dengan cita rasa mewah bisa dilakukan di jalanan Kota Kediri. Jika beruntung, para penikmat kopi yang mampir di lapak kopi di trotoar Jalan Brawijaya bisa menyaksikan trik-trik sulap dari barista sekaligus pemiliknya.

Adalah Dhall Ngopie, kopi trotoar yang dibangun Oriza Sativa Primajaya, warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri. Ia mendirikan usaha sejak memutuskan keluar sebagai karyawan swasta pada 2018.

Tak sulit menemukan lapak kopi milik Oriza Sativa. Sepeda motor yang direstorasi jadi lapak kopi berwarna kuning terlihat mencolok di antara deretan pedagang kaki lama (PKL) di kawasan tersebut. Layaknya di bar kafe, di atas lapak sepeda motor itu terdapat sejumlah alat-alat untuk menunjang proses pembuatan kopi. Antara lain grinder, steamer dan rok presso.

Dhall Ngopie juga menyedikan berbagai varian menu kopi seperti kopi tubruk, americano, es kopi susu gula aren, es kopi susu pandan, mochacino, cappucino, coffee latte, hazelnute latte, vanila latte pop corn latte dan berbagai minuman kekinian lainnya. Untuk harga, di kedai kopi milik Oriza terbilang cukup ramah di kantong. Yakni mulai Rp5.000 hingga paling mahal Rp12.000 per porsi.

Menurut Oriza Sativa, ide usahanya berawal dari hobi ngopi. Ditambah rasa bosan yang tiba-tiba muncul saat dirinya menjadi karyawan di dealer mobil.

"Ide usaha tercetus dari hobi saya yang suka ngopi. Selain itu saya juga sudah mulai bosan menjadi seorang karyawan dan ingin berwirausaha pada waktu itu," kata Oriza Sativa, Selasa (30/8/2022).

Baca juga:
Tomoro Coffee Tunjuk Maudy Ayunda jadi Empowering Officer

Lantas dirinya berpikir ide apa yang bisa digarapnya. Akhirnya muncul pertanyaan bagaimana masyarakat dapat membeli kopi dengan harga murah, namun bukan kemasan atau instan.

"Dari hal itu, timbul ide untuk membangun usaha kedai kopi motor ini. Namun dengan sensasi dan kualitas sajian kafe," tambahnya.

Untuk membangun usaha, Oriza Sativa menghabiskan dana kurang lebih Rp10 juta. Kini kopi trotoar yang dibangun mulai dikenal masyarakat, khususnya penikmat kopi. Dia juga kerap hadir di pameran-pameran UMKM atau even lainnya.

Baca juga:
Disbun Jatim Fokus Kembangkan Inovasi Tingkatkan Produksi Komoditi Perkebunan di 2024

Untuk menarik minat pengunjung, Oriza Sativa kerap menunjukkan trik-trik sulap yang pernah dipelajarinya. Jadi sambil ngopi, pengunjung bisa mendapatkan bonus menonton sulap dari Oriza Sativa.