Pixel Codejatimnow.com

Aksi Demo BBM di Jombang, Mahasiswa Digelandang ke Kantor Polisi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Masa aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang dipaksa oleh polisi untuk bubar dan dibawa ke Polres Jombang. (Foto: Elok Aprianto)
Masa aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang dipaksa oleh polisi untuk bubar dan dibawa ke Polres Jombang. (Foto: Elok Aprianto)

Jombang - Aksi unjuk rasa 12 mahasiswa dari Universitas Darul Ulum (Undar) menolak rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah dibubarkan paksa polisi.

Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa di depan kantor DPRD Jombang itu, dianggap mengganggu arus lalu lintas. Sehingga polisi mengamankan para mahasiswa ke Polres Jombang.

Koordinator aksi mahasiswa, Abdul Hasan menjelaskan rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah ini bisa berdampak pada masyarakat kecil. Sehingga mahasiswa menolak rencana tersebut.

"Semuanya menuntut agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM," ungkap Abdul pada sejumlah jurnalis, Kamis (1/9/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan solusi mahasiswa adalah memaksa dewan untuk melakukan kontrol pada pemerintah.

"Mereka (dewan) harusnya turun bukan malah senyam-senyum saja di kursinya sendiri," bebernya.

Ketika ditanya dampak apa yang terjadi pada masyarakat apabila BBM harganya dinaikkan. Abdul mengaku akan banyak masyarakat yang terdampak saat pemerintah jadi menaikkan harga BBM.

Baca juga:
Seniman Pecut Desak Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Jasmas Kota Kediri

"Dampaknya pada petani, nelayan, ojek, supir angkot yang mana di situ harus memakai bahan bakar minyak, Pertalite, Pertamax yang itu harganya sudah naik. Apa kita hanya diam saja," ujar Abdul.

Saat ditanya mengapa mahasiswa dibawa ke Polres Jombang, Abdul mengaku tidak tahu kenapa ia didorong polisi sampai ke kantor polisi.

"Kita gak tahu kenapa bisa sampai didorong-dorong oleh bapak Polisi. Kita demo di depan DPR, kita didorong sampai ke kantor polisi," bebernya.

Baca juga:
Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

"Kami akan tetap melakukan aksi yang berjilid-jilid dengan melibatkan masa mahasiswa yang lebih besar di sini," tukasnya.

Kini para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut diamankan polisi di Polres Jombang.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab mereka diamankan. Lantaran belum ada keterangan resmi dari Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat.