Surabaya - Penampakan berbeda terlihat dari gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo dekat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Kini gunungan sampah ditutupi dengan geomembran agar tak menimbulkan bau saat diterpa angin.
Upaya itu dilakukan agar penonton Piala AFC U-20 2023 bisa lebih nyaman dan tidak mencium aroma sampah di sekitar GBT. Selain ditutup dengan geomembran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menyemprotkan sebuah bahan khusus untuk melebur aroma tidak sedap.
"Jadi EM6 ini bukan kimia, tapi organik," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dalam keterangan resminya, Sabtu (3/9/2022).
Selain memasang geomembran, Pemkot Surabaya juga membangun buffer zone atau kawasan penyangga TPA Benowo. Bentuk buffer zone itu berkonsep seperti hutan yang mengelilingi TPA Benowo.
Baca juga:
Tak Cepat Puas, Pemain Muda Persebaya Surabaya Janji Lebih Baik
"Ini masih kami kerjakan. Kalau buffer zone itu harus sampai 500 meter, ini baru satu saf. Kalau buffer zone memang terkait tanaman, mungkin akan tampak setelah 2 tahun setelah ditanam," katanya.
Penampakan TPA Benowo tertutup geomembran.(Foto: Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Baca juga:
Anniversary Game Persebaya Surabaya Vs Persibo Bojonegoro Dibuyarkan karena Flare
Sebelumnya, penunjukan Stadion GBT sebagai lokasi Piala AFC U-20 2023 sempat menjadi perdebatan karena bau sampah yang tercium dari TPA Benowo. Namun kini, pemkot dan pengelola TPA telah berkomitmen saling menjaga agar bau sampah di TPA Benowo tak sampai mengganggu laga sepakbola grup F yang diisi Timnas Indonesia, Hongkong, Vietnam dan Timor Leste.
"Sudah ada jaminan itu, dan pengelola dari TPA benowo bersurat ke kami bahwa mereka menjamin selama pelaksanaan AFC U-20 berlangsung juga tidak bau," jelasnya.