Pixel Code jatimnow.com

2 Remaja Dibacok Gerombolan Tak Dikenal Dekat Flyover Waru Sidoarjo

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Zainul Fajar
Kondisi korban saat dimintai keterangan di Rumah Sakit.(Foto: Polsek Waru for jatimnow.com)
Kondisi korban saat dimintai keterangan di Rumah Sakit.(Foto: Polsek Waru for jatimnow.com)

Sidoarjo - Nasib nahas menimpa dua remaja di Sidoarjo. Mereka menjadi sasaran sabetan senjata tajam oleh gerombolan orang tak dikenal di area flyover Waru. Korban adalah Revaldo Bintang Pratama (18), warga Pucang Anom, Sidoarjo, dan Sultan Hidayatullah (18), warga Candi, Sidoarjo. Keduanya harus dilarikan kerumah sakit terdekat akibat luka sabetan parang.

Kanit Reskrim Polsek Waru Iptu Yani menjelaskan, peristiwa terjadi Selasa (6/9) malam. Bermula ketika kedua remaja berniat untuk pulang menuju arah Sidoarjo dari Korem.

"Sewaktu mereka arah pulang ke Sidoarjo itulah secara tidak sadar dibuntuti gerombolan orang tidak dikenal berjumlah lebih kurang 8 orang, menaiki sepeda motor yang masing-masing berboncengan," ujar Yani, Rabu (7/9/2022).

Saat tiba di Desa Kedungrejo, tepatnya dekat dengan flyover Waru, tiba-tiba gerombolan orang tak dikenal mengacungkan parang dan secara membabi-buta menyabet ke arah korban.

Baca juga:
Cinta Ditolak, Pria di Jember Bacok Suami Wanita Idamannya

"Pelaku berjumlah delapan orang mengendarai motor berboncengan dan langsung mengayunkan parang pada korban," imbuhnya.

Akibat perbuatan itu, kedua korban mengalami luka sabetan di tubuhnya. Sultan mengalami luka sabetan di bagian kepala dan punggung. Sedangkan Revaldo mengalami luka di pinggang.

Baca juga:
Istri di Sumenep Dibacok Suami hingga Tewas, Ini Kronologisnya

"Pada saat kejadian, korban sempat dapat pertolongan dari warga dan dilarikan ke rumah sakit. Saat ini korban tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga," katanya.

Petugas Reskrim Polsek Waru sudah mendatangi lokasi kejadian untuk menggali informasi dari warga dan saksi. Informasi itu nantinya akan digunakan petugas untuk memburu para pelaku.