Pixel Code jatimnow.com

SMAMITA Sidoarjo Borong 2 Medali Ajang Lomba Internasional

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zainul Fajar
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo saat menunjukkan hasil karyanya. (Foto: Humas SMAMITA Sidoarjo for jatimnow.com)
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo saat menunjukkan hasil karyanya. (Foto: Humas SMAMITA Sidoarjo for jatimnow.com)

Sidoarjo - Deretan prestasi siswa-siswi Sidoarjo kembali menggema. Kali ini SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo yang berhasil memborong dua medali sekaligus dalam ajang perlombaan tingkat internasional.

1 medali emas dan 1 medali perak berhasil diraih dua tim dari SMAMITA dalam ajang World Youth Invention and  Innovation Award (WYIIA) tahun 2022 yang diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga Jogja beberapa waktu lalu.

Dalam ajang ini tidak hanya diikuti peserta dari Indonesia saja, banyak dari negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, China, Jepang, Thailand, dan Bangladesh yang juga mengirimkan tim pelajarnya  ke perlombaan ini.

Tim pertama yang berhasil meraih medali emas mengusung tema "Development of the project hand sanitizer ocium bacilium extract as implementation of the P5 independent curriculum" atau membuat terobosan berupa pembuatan hand sanitizer alami dari daun kemangi dan kayu manis.

"Kami dari tim XI IPA3 sangat senang sekali memperoleh medali emas mewakili sekolah di ajang WYIIA tahun ini, tim kami berinovasi dan menciptakan hand sanitizer dari bahan alami seperti daun kemangi dan kayu manis. Selain mudah didapat dua bahan tersebut juga banyak manfaatnya banyak bagi kesehatan," ujar Ketua Tim XI IPA3 Rahma Erlinda.

Selanjutnya, yang mendapat medali perak adalah tim yang mengusung tema "Development os instagram based information media @thehealtyminds for students mental health to minimize the impact of cyber bullying".

Baca juga:
Didemo Ratusan Massa, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Konsumsi Miras

Tim tersebut membuat kampanye positif terkait kesehatan mental bagi pelajar, dan remaja melalui konten-konten unik yang diposting di Instagram mereka.

"Kami berlima tentunya bangga bisa membawa harum nama sekolah, meskipun tim kita berbeda kelas namun tidak mematahkan semangat kita untuk tetap berprestasi. Kami memilih tema kesehatan mental tujuannya agar para generasi muda juga bisa saling support bukan saling bully, kalo bisa berprestasi bersama kenapa tidak," jelas Azizah. 

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Taman Edwin Yogi Laayrananta menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh peserta didiknya ini adalah buah dari jerih payah mentoring yang selama ini dijalani.

Baca juga:
Gelar Demonstrasi di Sidoarjo, Partai Buruh Tuntut Ketua KPU Mundur

Ia mengatakan bahwa pihaknya menerapkan sistem mentoring sejak kelas X dengan tujuan saat mereka menginjak kelas XII, maka akan ada project yang diciptakan dibidang sains dan sosial.

"Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para siswa di ajang bergengsi internasional, harapan saya mereka juga mampu membawa nama sekolah hingga go internasional. saya yakin  siswa-siswi SMAMITA bisa menjadi pioner generasi muda yang berprestasi baik itu di kalangan nasional maupun internasional," pungkasnya.