Pixel Code jatimnow.com

Ketua DPRD Lumajang Mundur, PKB Jatim: Anak HMI Hafal Pancasila?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Tangkapan layar saat Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin saat keliru menyebut sila ke-4 Pancasila.
Tangkapan layar saat Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin saat keliru menyebut sila ke-4 Pancasila.

Surabaya - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mundur dari jabatan ketua.

Hal ini buntut dari kekeliruan Anang saat mengucapkan sila ke-4 Pancasila di hadapan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Videonya viral di media sosial.

Bendahara PKB Jatim Fauzan Fuadi pun geram, ia pun mempertanyakan apakah HMI hafal dengan Pancasila.

"Itu anak HMI yang demo mas Anang, emang mereka hafal Pancasila? Paham nggak mereka? Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan saja," ucap Fauzan kepada jatimnow.com, Senin (12/9/2022).

Menurut Fauzan, kapasitas Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin bukan sekadar untuk menghafal naskah Pancasila, melainkan telah terimplementasi dalam darah dan dagingnya.

"Ungkapan para ulama bahwa al insan mahallu al khata' wa annisyan, manusia tempatnya salah dan lupa. Mas Anang Pancasilais sejati," ucap Fauzan.

Baca juga:
Ketua DPRD Lumajang Serahkan Surat Pengunduran ke DPW PKB Jatim

"Mas anang itu levelnya memedomani dan mengamalkan," sambungnya.

Ia juga mempertanyakan kepada HMI, apakah memahami tentang intisari dari Pancasila.

"Intisari pancasila itu apa? bukan terletak hafalan. Dulu Zaskia Gotik tidak hafal pancasila, beliau malah jadi Duta Pancasila," terang ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu.

Baca juga:
Ketua DPRD Lumajang Mundur, PKB Jatim Anggap Langkah Kesatria

Di sisi lain, tentang keputusan mundurnya Anang sebagai Ketua DPRD Lumajang, Fauzan menyebut hal itu belum diputusan oleh partai. Ia juga meminta agar permasalahan ini tidak berkepanjangan. Agar tidak menjadikan rentetan polemik antar kedua belah pihak.

"Partai yang akan memutuskan, dan marilah kita sudahi polemik yang tidak produktif ini," tandasnya.