Pixel Codejatimnow.com

Pilkades Serentak di Mojokerto, 2 Desa Masuk Daerah Rawan Konflik

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Achmad Supriyadi
Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto saat melakukan pengecekan personel yang akan bertugas di Pilkades serentak. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto saat melakukan pengecekan personel yang akan bertugas di Pilkades serentak. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak akan digelar di Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/9/2022). Polisi menyebut ada dua titik rawan terjadi konflik. Yakni di Desa Temon, Kecamatan Trowulan dan Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo.

Pengamanan Pilkades Serentak di Mojokerto melibatkan 1.591 personel gabungan. Terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas. Mereka akan disebar di 204 di 33 desa.

"Untuk dari polda, kami minta BKO. Anggota dari Polres Mojokerto sebanyak 591 personel dan selebihnya ada dari TNI, Brimob, Satpol PP dan Linmas," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Selasa (13/9/2022).

Apip menambahkan, TPS dikelompokkan dalam dua kategori. Yakni, kategori kurang rawan sebanyak 194 TPS dan 10 TPS rawan. Adapun sepuluh TPS rawan ada 9 di Desa Temon dan 1 TPS di Desa Rejosari.

Baca juga:
Pria Bersenpi dan Sajam saat ke TPS Bangkalan, Polisi: Motifnya Jaga Diri

"Untuk Brimob dikerahkan atau stand by di dua titik, yakni di Polres Mojokerto dan satu lagi di wilayah polsek yang berdekatan dengan TPS rawan. Fungsinya adalah apabila ada kejadian anarkis dan sebagainya, maka satuan itulah yang bisa kami gunakan dalam pengamanan pilkades. Harapan kami semua lancar, aman, tertib dan kondusif," harapnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan bahwa Pilkades Serentak menjadi ajang pemilihan pemimpin untuk membangun desa.

Baca juga:
Usai Jalani Pemeriksaan, Polisi Pulangkan Salah Satu Pria Pembawa Senpi di TPS Bangkalan

"Harapan kami berjalan tertib, damai, aman dan sejuk. Ini merupakan proses demokrasi paling ujung di lingkup jajaran pemerintahan. Jadi kami berharap masyarakat punya kedewasaan dalam berdemokrasi. Kami juga berharap kepada semua calon siap untuk melaksanakan semua proses mengikuti semua yang berlaku dan siap menang dan siap kalah karena semua ini demi mengupayakan pembangunan masyarakat kita," pungkasnya.