Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Wujudkan Jaringan Listrik Rumah Warga Terdampak Bandara Kediri

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat mengunjungi perkampungan baru Dusun Ngolakan, Desa Cerme. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat mengunjungi perkampungan baru Dusun Ngolakan, Desa Cerme. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

Kediri - Kedatangan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di perkampungan baru Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Rabu (14/9/2022) disambut hangat warga.

Warga terdampak pembangunan bandara itu, berterimakasih karena harapan agar jaringan listrik bisa masuk ke perkampungan baru yang ditempati telah terealisasi.

Kebahagiaan warga bertambah karena bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mau mengunjungi rumah-rumah warga guna memastikan jaringan listrik telah tersalur.

Sebelumnya, salah seorang warga, Putri Dwi Retnowati, mengadukan perkampungannya yang tanpa jaringan listrik kepada Mas Dhito lewat Direct Message (DM) Instagram.

Putri mengaku senang dan bangga, aduannya ditindaklanjuti Mas Dhito. Bahkan bupati milenial tersebut mau mendatangi langsung perkampungannya yang berada di tepi area persawahan.

"Terima kasih Mas Dhito telah mengusahakan listrik di kampung kami, yang selama dua tahun belum ada listrik sekarang sudah ada listrik," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Dhito mengajak warga berbincang. Ia mengaku bahagia karena kerja sama yang dilakukan Pemkab Kediri, DPRD, pemerintah desa dan PLN akhirnya dapat mewujudkan harapan warga.

Mas Dhito tak memungkiri perkembangan media sosial membuat segala bentuk informasi dari masyarakat dapat langsung tersampaikan.

Baca juga:
PLN Nusantara Power Produksi 525,62 GWh Energi Hijau Sepanjang 2023

"Begitu ada warga yang mengeluhkan (sesuatu) menjadi kepuasan tersendiri disaat keluhan itu bisa direalisasikan," kata Mas Dhito.

Warga yang menempati Dusun Ngalokan Desa Cerme, keseluruhan ada 21 kepala keluarga (KK). Mereka warga terdampak pembangunan bandara yang mayoritas sebelumnya tinggal di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.

"Semenjak 2020 mereka pindah dan selama dua tahun itu tidak mendapatkan listrik," ungkapnya.

Kedatangan Mas Dhito ke perkampungan warga terdampak pembangunan bandara itu pun didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto bersama pihak PLN Kediri.

Baca juga:
Aliran PDAM Mengecil, Pajak Sidoarjo Lampau Target, 48 Tahun Gelap Gulita

Manager PLN UP3 Kediri Edi Cahyono menyebutkan, untuk melayani jaringan listrik di perkampungan baru di Dusun Ngolakan dilakukan penanaman 22 tiang listrik yang pengerjaannya dimulai pada Juni 2022.

"Alhamdulilah saat ini sudah terwujud, ini bentuk kolaborasi bersama, dan kami PLN bisa memberikan layanan terbaik kami atas suport pemerintah daerah, dan DPRD," urainya.

(ADV)