Pixel Codejatimnow.com

Pria Misterius Tabrakkan Diri ke Truk di Sumbersari Jember

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Dwi Kuntarto Aji
Polisi mengevakuasi jenazah pria tabrakkan diri ke truk di Jember. (Foto: Satlantas Polres Jember/jatimnow.com)
Polisi mengevakuasi jenazah pria tabrakkan diri ke truk di Jember. (Foto: Satlantas Polres Jember/jatimnow.com)

Jember - Seorang pria nekat menabrakkan diri ke truk yang melaju kencang di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Rabu (14/9/2022). Pria tanpa identitas tersebut tewas di lokasi kejadian.

Saiful Bahri, warga sekitar menyebut, Mr X tersebut diduga depresi, sebab sebelum menabrakkan diri ke truk, korban sempat mencoba gantung diri di bodi truk yang melintas. Aksi ini digagalkan warga.

“Mungkin orang stres itu mas, karena sebelum kejadian ini. Tadi mencoba gantung diri di truk yang jalan dekat rumah makan sana. Terus diamankan warga, setelah itu memberontak, lari ke tengah jalan menabrak truk lain itu,” kata Saiful saat dikonfirmasi dilokasi kejadian (14/9/2022).

Baca juga:
RSUD Bojonegoro Siap Tampung Caleg Depresi karena Kalah Pemilu 2024

Pengemudi truk nopol M 8884 UG, Wawan Purwanto (38) warga Sumberejo, Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, mengaku kaget saat korban tiba-tiba berlari ke tengah jalan dan menabrakkan diri ke truk yang dikemudikannya.

“Saya kan melaju dari utara mau ke selatan, kecepatan kurang lebih 40-50 Km per jam, nah orang ini tiba-tiba lari ke tengah jalan dari arah timur mau ke barat. Saya kaget dan mendadak ngerem. Tapi karena terlalu dekat nggak nututi mas, akhirnya korban terlindas,” jelasnya.

“Saya juga baru dengar dari warga, tadi coba gantung diri di (dekat) warung makan di sana. Terus tiba-tiba menabrakkan diri ke truk saya ini. Saya jadi gak bisa kerja berangkat ke Jakarta ini,” sebutnya.

Baca juga:
Caleg Jadi Tren Pasien Depresi, Puskesmas Taman Sidoarjo Siap Tampung

Satlantas Polres Jember yang melakukan olah TKP tak menemukan satu pun identitas korban. Di saku celana, polisi hanya menemukan dompet berisi uang Rp2 ribu dan lembaran fotokopi KK yang tercatat di Desa Bandarejo, Kecamatan Ungaran, Semarang.