Pixel Codejatimnow.com

KPK Tunjuk Banyuwangi Tuan Rumah Bimtek dan Monitoring Inspektorat

 Reporter : Erwin Yohanes
Sekda Kabupaten Banyuwangi Djadat Sudrajat
Sekda Kabupaten Banyuwangi Djadat Sudrajat

jatimnow.com - Bidang Pengendalian Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Banyuwangi menyampaikan bimbingan teknis dan monitoring. Saat itu Banyuwangi ditunjuk sebagai tuan rumah bimbingan dan monitoring untuk tujuh inspektorat.

Hal disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Djajat Sudrajat yang menyebut bahwa kedatangan tim dari KPK karena Banyuwangi telah melakukan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai asas kepatutan. Patut terhadap regulasi, normatif, akuntabel, dan layak.

"Kedatangan yang terakhir malah mengadakan pembinaan terhadap pengawasan dan pelaporan gratifikasi. Banyuwangi ditunjuk sebagai tuan rumah karena menjadi percontohan untuk tujuh inspektorat," ujar Djajat, Senin (23/7/2018).

Dalam bulan ini, KPK telah dua kali ke Banyuwangi. Pada 6 Juli, yang datang ke Banyuwangi adalah Deputi Pencegahan dan memberikan treatment untuk meningkatan monitoring dan evaluasi sistem keuangan pemkab serta rencana aksi pemberantasan anti korupsi.

"KPK datang ke Banyuwangi bukan negatif. Jadi jangan dianggap yang macam-macam. Justru mereka ke Banyuwangi dalam rangkaian kinerja yang positif," katanya yang juga menjadi moderator selama kedatangan KPK.

“Kedatangan yang terakhir malah mengadakan pembinaan terhadap pengawasan dan pelaporan gratifikasi. Banyuwangi ditunjuk sebagai tuan rumah karena menjadi percontohan untuk tujuh inspektorat," lanjutnya.

Selama ini, Banyuwangi dinilai memiliki prestasi yang cukup baik dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Hal inilah, menurut Djadjat, Deputi Pencegahan KPK datang ke Banyuwangi.

"Kita (Banyuwangi) ini dijadikan percontohan untuk daerah lain, jadi terus dikuatkan," paparnya.

Baca juga:
KPK Sosialisasi Pencegahan Korupsi kepada Anggota DPRD Ponorogo

Sampai saat ini, papar Djadjat, Pemda Banyuwangi telah mencatatkan diri sebagai daerah yang telah melakukan perencanaan hingga monitoring berbasis elektronik.

Selain itu, ada beberapa aplikasi yang dikembangkan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Seperti, e-planing, e-budgeting, e-village budgeting, hingga e-monitoring yang dapat diakses melalui website resmi Pemda Banyuwangi.

Dari berbagai upaya tersebut, Pemda Banyuwangi mendapat penilaian baik. Bahkan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kabupaten Banyuwangi telah mencapai level 3 alias telah terintegrasi.

"Di Jawa Timur yang APIP-nya level tiga, hanya dua. Salah satunya, ya, Banyuwangi," terangnya.

Baca juga:
Tulungagung Terima Hibah dari KPK Senilai Rp6,6 Miliar

Selain itu, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Banyuwangi juga termasuk yang terbaik di tingkat Nasional. "Untuk SPIP ini, kita nomor dua di tingkat nasional," pungkasnya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes