Pixel Codejatimnow.com

Pelajar asal Sulsel di Sidoarjo itu Ternyata Tewas Dikeroyok

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Tersangka MM saat berada di Mapolresta Sidoarjo (Foto: Dimas for jatimnow.com)
Tersangka MM saat berada di Mapolresta Sidoarjo (Foto: Dimas for jatimnow.com)

Sidoarjo - MTF (18), pelajar asal Kecamatan Enrenkang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang awalnya tewas diduga akibat terjatuh dari lantai 3, ternyata dikeroyok tiga temannya.

Setelah melakukan penyelidikan, Satreskrim Polresta Sidoarjo menetapkan tiga teman korban sebagai tersangka. Ketiga tersangka itu adalah MM (18), SJ (17) dan MKM (17).

Kepaada polisi, tersangka MM menceritakan bahwa semula ia bersama dua tersangka lain mendatangi korban karena mendengar jika korban telah mencuri uang milik siswa lainnya.

"Pada saat itu, saya ajak agar tidak rame di masjid. Akhirnya dibawa ke koridor di lantai tiga. Di situ ditanyai lagi tetap gak ngaku, akhirnya terlibat perkelahian dengan SJ. Korban dipukul beberapa kali di wajah dan mulut," ujar MM di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (20/9/2022).

MM mengaku korban sempat melakukan perlawanan setelah dipukul wajah dan mulutnya oleh SJ. MM berdalih sempat melerai kejadian itu.

"Korban bilang jangan keroyokan karena dikiranya akan ngeroyok. Saya mau melerai padahal. Akhirnya dilepas tangannya teman saya," katanya.

Setelah pertengkaran pertama selesai, MM mengatakan bahwa korban kembali berkelahi dengan pelaku MKM. MM melihat MKM membenturkan berkali-kali kepala korban ke lantai.

Baca juga:
Motif Pembunuhan Siswa SMKS Bangkalan, Aib Pelaku Diumbar Korban

"Saat itu ditanyai lagi sempat gak ngaku, akhirnya saya pukul sampek tiga kali baru ngaku. Nafasnya sudah sesak saat itu dan minta tolong saya. Saya sempat luruskan badannya dan ngambil bantal untuk bantu pernafasan," terangnya.

Upaya ketiga pelaku menolong korban tidak membuahkan hasil. Dari hidung korban mengeluarkan darah dan korban tidak sadarkan diri.

"Akhirnya saya lari ke lantai bawah untuk minta bantuan teman agar dibawa ke UKS," tambah dia.

Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Namun korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan intesif dan sempat menjalani operasi.

Baca juga:
Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Siswa SMKS Bangkalan

"Dari hasil visum, korban meninggal dunia karena adanya kerusakan pada organ vital otaknya," jelas Kusumo.

Akibat dari perbuatannya, ketiga tersangka diancam 12 tahun penjara lantaran terbukti melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan korban yang masih di bawah umur meninggal dunia.

Diketahui sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/9/2022) di salah satu lembaga pendidikan di kawasan Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.