Pixel Codejatimnow.com

Viral Video Pemakaman Jenazah Hanya Diantar Perangkat Desa di Kediri, Cek Fakta

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Kepala Desa Kedak Sunarti menunjukkan makam Supartono. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kepala Desa Kedak Sunarti menunjukkan makam Supartono. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

Kediri - Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sunarti memberikan penjelasan terkait viralnya video pemakaman jenazah yang hanya diantar oleh perangkat desa.

Sunarti membenarkan peristiwa dalam video tersebut. Benar, warganya, Supartono yang berusia sekitar 70 tahun itu meninggal dunia, pada Selasa (20/9/2022) lalu.

Hanya saja, Sunarti sangat menyayangkan narasi yang dibangun dalam video tersebut.

Menurut Sunarti, tidak benar jika tidak adanya tetangga atau warga lain yang mengantar karena sikap antisosial almarhum semasa hidupnya.

Seperti yang terlihat dalam video tersebut, itu merupakan aksi cepat yang dilakukan oleh perangkat desa mengingat kondisi keluarga yang serba kekurangan.

Baca juga:
Viral Video Nelayan Terombang-ambing di Laut, Ternyata Warga Lamongan

“Kami sangat paham sekali kondisi yang bersangkutan, baik dari kondisi mental dan ekonomi itu sangat-sangat kurang. Kami selaku kepala desa beserta perangkat langsung kita tanggap begitu kita dengar ada yang meninggal di keluarga itu langsung kita bergerak untuk menangani, tidak menunggu yang lain dulu,” kata Sunarti, Kamis (22/9/2022)

Selain kondisi keluarga, menurut Sunarti kondisi di lingkungan tersebut sangat tidak memungkinkan untuk melakukan penanganan cepat terhadap jenazah.

“Memang di lingkungan kami banyak janda, kebetulan meninggalnya jam 9 bapak-bapaknya sudah banyak yang kerja tetapi mereka hadirnya sore hari, baik dari Laziz NU, NU, Fatayat, Ansor semua bersatu di situ mengadakan tahlilan” tambahnya.

Baca juga:
Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Remaja, Polisi Kejar Pelaku

Bahkan sebenarnya, saat di pemakaman umum, banyak warga yang membantu. Baik melakukan penggalian maupun proses pemakaman.

“Sangat tidak benar, bahkan ini video pas pemakaman ada kok, banyak warga. Mereka yang viral itu mungkin tidak tahu kondisi sesungguhnya. Jadi keluarga itu memang kondisinya sangat kurang makanya kami dari pemerintah desa segera mengambil tindakan agar cepat selesai gitu aja,” pungkasnya.