Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Beri Hadiah untuk Tiga Perawat yang Berani Sampaikan Saran

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Ika Iva Erina menunjukkan laptop dari Mas Dhito (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Ika Iva Erina menunjukkan laptop dari Mas Dhito (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) memberikan hadiah untuk tiga orang perawat yang berani menyuarakan gagasan dan saran dalam penanganan kebencanaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

Dua orang perawat asal Kabupaten Kediri itu adalah Ika Iva Erina yang mendapatkan hadiah laptop dan Kristyan Wijayanto mendapatkan smartphone.

Lalu Elfin Tom Budiono, perawat yang tinggal di Mojokerto dan pernah bekerja di RSUD Kilisuci Kota Kediri, juga mendapatkan hadiah smartphone.

Para perawat itu menyampaikan gagasan dalam webinar optimalisasi peran perawat dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana. Kegiatan itu diikuti perawat di Karesidenan Kediri dengan Mas Dhito sebagai pemateri.

Kristyan Wijayanto mengaku tidak menyangka bakal menerima hadiah dari Mas Dhito. Menurutnya, dapat berkomunikasi langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu terlebih gagasannya direspon positif, buatnya sudah sangat senang.

"Terimakasih sekali mudah-mudahan (hadiah dari Mas Dhito) ini menjadi sumber motivasi bagi kami dan teman-teman lainnya untuk terus berinovasi dan berani menyuarakan idenya untuk Kabupaten Kediri," ungkapnya, Jumat (30/9/2022).

Kristyan yang merupakan perawat RSUD Simpang Lima Gumul itu menyampaikan gagasan mengenai pentingnya command centre di Pemkab Kediri sebagai pusat komando jika terjadi kejadian penting seperti bencana.

Mas Dhito saat webinar optimalisasi peran perawat dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana di Kabupaten KediriMas Dhito saat webinar optimalisasi peran perawat dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana di Kabupaten Kediri

Perawat itu juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas.

Baca juga:
PDIP Bebaskan Mas Dhito Pilih Wakil di Pilbup Kediri 2024

Usulan simulasi juga disampaikan Elfin Tom Budiono. Dia menyarankan simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat untuk memudahkan dalam memobilisasi secara massal ketika terjadi bencana.

Dari simulasi itu dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dalam penanganan kebencanaan termasuk kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.

Kemudian, Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan menyampaikan saran supaya di dalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana.

"Saya senang sekali, apalagi pendapat saya langsung didengar dan direspon Mas Dhito," tuturnya.

Baca juga:
PDIP Ajak 7 Partai Pengusung Kembali Calonkan Mas Dhito di Pilbup Kediri 2024

Mas Dhito menyebut peran aktif perawat itu dalam memberikan gagasan maupun saran sangat penting bagi dirinya selaku kepala daerah termasuk Pemkab Kediri sebagai bahan melakukan evaluasi.

"Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti," terang Mas Dhito.

 

(ADV)