Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswi asal Gresik Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Jenazah Hidayatus Tsania, mahasiswi asal Gresik korban tragedi Kanjuruhan Malang saat sampai di kampung halaman (Foto: Perangkat Desa Banyuurip)
Jenazah Hidayatus Tsania, mahasiswi asal Gresik korban tragedi Kanjuruhan Malang saat sampai di kampung halaman (Foto: Perangkat Desa Banyuurip)

jatimnow.com - Seorang mahasiswi asal Gresik menjadi salah satu korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Mahasiswi itu bernama Hidayatus Tsaniah (24), asal Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Selama ini, dia menempuh pendidikan di Malang.

Dari informasi yang dihimpun, Tsaniah saat itu bersama saudaranya datang langsung ke Stadion Kanjuruhan untuk menonton derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya. Dalam laga yang berlangsung dengan tensi tinggi itu, Arema FC kalah dengan skor 2-3.

Setelah Arema FC dipecundangi Persebaya, sebagian suporter memaksa masuk ke lapangan. Pihak keamanan lantas menghalau hingga terjadilah kerusuhan berujung petaka yang menewaskan Tsaniah dan 100 lebih suporter serta polisi.

Meninggalnya Tsaniah akibat tragedi Kanjuruhan itu dibenarkan Mohammad Khizam, salah satu perangkat Desa Banyuurip.

Baca juga:
Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit

"Iya, jenazah sampai Gresik di rumah duka jam 07.30 WIB," ungkap Khizam, Minggu (2/10/2022).

Dia menambahkan, atas permintaan keluarga, korban dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pangkahkulon.

Baca juga:
Pria Bersepeda Bawa Keranda dari Batu Disambut Bonek di Surabaya, Ini Pesannya

"Dimakamkan di Pangkahkulon selepas dzuhur," tambahnya.

Dengan kejadian ini, pemerintah desa setempat mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.