jatimnow.com - 7 suporter Arema FC asal Kabupaten Pasuruan teridentifikasi meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 7 warga asal daerahnya itu.
"Saya ikut berduka atas musibah yang terjadi kemarin malam. Mudah-mudahan seluruh amal ibadah para suporter Aremania diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Gus Irsyad-sapaannya, Minggu (2/10/2022).
Gus Irsyad juga mengintruksikan seluruh camat untuk mendata para korban sampai betul-betul terkonfirmasi.
Selain camat, ia juga meminta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Bangil dan Direktur RSUD Grati untuk juga pro aktif dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang mengalami luka-luka secara maksimal. Serta memfasilitasi penjemputan terhadap jenazah para korban.
Baca juga:
Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
"Saya perintahkan semua camat untuk update data sekaligus menginventarisir semua warganya yang menjadi korban kemarin malam. Baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Harus update terus sampai betul-betul fix datanya. Untuk yang meninggal saya minta petugas RSUD Bangil dan Grati untuk bisa memfasilitasi penjemputan, dan yang luka-luka segera diobati," tandasnya.
Berikut data 7 suporter Arema FC asal Pasuruan yang meninggal:
Baca juga:
Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
1. Agus Riansyah Pratama Putra (20), warga Kelurahan/Kecamatan Purwosari.
2. Muhammad Rian Akbar (17), warga Desa Andonosari, Kecamatan Tutur.
3. Hendrik Gunawan (21), warga Dusun Sudimoro, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi.
4. Mohammad Andre, warga Dusun Kedanten Wetan, Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji.
5. Khusaini, warga Dusun Kedanten Wetan, Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji.
6. M Nizamudin (15), warga Desa Karangpandan, Kecamatan Rejoso
7. Hadi Nata, warga Dusun Mboto, Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso.