Pixel Code jatimnow.com

Pria ini Gagal Jual Motor Marbot yang Dicurinya Gegara Lupa Password Facebook

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Elok Aprianto
Pria yang gagal jual motor curian gegara lupa password Facebook (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pria yang gagal jual motor curian gegara lupa password Facebook (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Muhammad Zain Ma'arif, seorang marbot Masjid As Suhada Desa Sambong, Kecamatan/Kabupaten Jombang bernafas lega. Motor Honda Beat S 3029 OE miliknya yang hilang dicuri, kini telah ditemukan.

Motor milik Zain itu hilang pada Jumat (19/8/2022) lalu, saat Salat Isya. Setelah sekian waktu hilang, motor itu ditemukan usai Satreskrim Polres Jombang menangkap seorang bandit motor yang biasa menyasar musala dan masjid.

"Hilangnya di Masjid As Suhada Sambong Indah pada saat Salat Isya," ungkap Zain kepada wartan, Senin (3/10/2022).

Sementara Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha menjelaskan pelaku bernama Sumariono (37), asal Banyakan, Kediri itu biasa menyasar motor milik jemaah yang sedang salat di musala mapun masjid.

"Saat korban melaksanakan ibadah di masjid, dimanfaatkan pelaku untuk mencuri motor," jelas Giadi.

Menurut Giadi, pelaku telah menjalankan aksinya di 10 TKP, dengan modal kunci T.

Baca juga:
Modus Pemuda di Madura Curi Motor Keluarga demi Sabu: Pelaku Menggandakan Kunci

"Pengakuannya lebih dari 10. Kalau yang sudah ada laporan polisi ada 7. Tapi yang bersangkutan mengingat lebih dari 10," papar dia.

Sejumlah motor yang dicuri pelaku disita Satreskrim Polres Jombang, salah satunya milik marbot (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)Sejumlah motor yang dicuri pelaku disita Satreskrim Polres Jombang, salah satunya milik marbot (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Alumni Akpol Tahun 2012 itu menyebut bahwa timnya telah menyita 10 motor yang belum sempat dijual pelaku ke penadah.

Baca juga:
Pria Bangkalan Jual Sate di Cianjur Jawa Barat Ditangkap Polisi, Lho?

Pelaku Sumariono mengaku telah beraksi di Kecamatan Sambong, Gudo dan Diwek. Dalihnya, aksi itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Dan setelah berhasil, motor itu biasanya dijual melalui media sosial.

"Biasanya saya jual melalui Facebook. Rata-rata saya kasih harga Rp1,5 juta," pungkasnya.

Namun, Sumariono belum berhasil menjual motor curiannya itu lantaran akun Facebook yang ia pakai tidak bisa dibuka dan dia lupa passwordnya.