Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito Lantik Suwignyo Jadi Penjabat Sekda, Ini Tugas Pertamanya

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Pelantikan Adi Suwignyo sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Pelantikan Adi Suwignyo sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) langsung memberikan tugas pertama untuk Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Suwignyo yang dilantik hari ini, Selasa (4/10/2022).

Dalam pelantikan di Ruang Joyoboyo, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri itu, Mas Dhito meninta Adi mengatasi penyaluran bantuan pada masyarakat.

"Saya titip bantuan sosial, njenengan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial. Penjenengan cek ke kecamatan-kecamatan, cek ke desa-desa, cek ke RT, RW. Itu harus tepat sasaran," jelas Mas Dhito.

Mas Dhito juga mengingatkan untuk mengoptimalisasi penyerapan anggaran agar dapat dirasakan masyarakat.

Menurutnya, karena Tahun 2020 dan 2021 Kabupaten Kediri terdampak Covid-19, maka terdapat catatan pada tiga hingga empat dinas yang serapan anggarannya kurang maksimal.

"Saya peringatkan tahun ini sudah tidak ada lagi serapan anggaran yang buruk. Maka itu menjadi tugas Penjabat Sekda sebagai ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," tegas Mas Dhito.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Mas Dhito juga memerintahkan Adi untuk memonitor perkembangan pembangunan Jembatan Jongbiru. Di mana jembatan tersebut rencananya akan mulai dibangun pada 2023.

"Paling penting, saya titip bagaimana supaya lingkungan SKPD menjadi lingkungan yang guyub rukun sak lawase (selamanya)," tutur suami Eriani Annisa tersebut.

Mendapat tugas dari Mas Dhito, Adi mengatakan pihaknya akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dan terjun ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ

"Tugas pertama yang digarisbawahi adalah bantuan sosial supaya dipantau. Kita cek ke lapangan, di wilayah kecamatan dan desa. Yang jelas jangan sampai salah sasaran," ujar Adi.

(ADV)