Pixel Codejatimnow.com

Siswa SD di Banyuwangi Terluka Usai Tertimpa Potongan Batang Pohon

 Reporter : Erwin Yohanes
Viky bersama sang ibu dan petugas dari Dinas PUCKPR Banyuwangi./Foto: Irul Hamdani
Viky bersama sang ibu dan petugas dari Dinas PUCKPR Banyuwangi./Foto: Irul Hamdani

jatimnow.com - Seorang siswa SD mengalami luka parah setelah tertimpa cabang pohon mahoni yang dipotong petugas Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang (PUCKPR) Banyuwangi, Jumat (27/7/2018).

Peristiwa terjadi di depan RTH Maron Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, sekitar pukul 10.30 WIB. Banyak saksi mata yang melihat saat tubuh bocah laki-laki yang diketahui bernama Viky Pratama (12), itu tertimpa cabang pohon.

"Tadi kan ada petugas PU lagi potong cabang-cabang pohon mahoni karena lapuk, tapi justru menimpa anak SD seragam Pramuka," ungkap Ahmad Yanto, salah satu saksi mata kepada jatimnow.com

Dia menceritakan, awalnya sejumlah petugas dari Dinas PUCKPR memangkas dan memotong cabang-cabang pohon mahoni yang ada diposisi bawah. Kemudian beralih ke beberapa cabang pohon lainnya yang posisinya lebih tinggi.

"Tadi petugasnya menggunakan mobil khusus yang ada tangganya untuk mencapai cabang pohon," jelasnya.

Insiden terjadi saat petugas memotong cabang pohon paling tinggi yang sudah lapuk. Petugas yang berjaga di bawah, mengamankan para pengendara yang melintas. Namun mereka tidak menyadari kedatangan Viky yang asyik mengayuh sepeda angin dari arah Selatan.

"Saya lihat tadi konsentrasi pandangan semua petugasnya pada ke atas. Jadi tidak tahu kalau ada anak SD itu lewat dari arah Selatan," ungkapnya lagi.

Sehingga cabang pohon berdiameter sekitar 10 sentimeter dari ketinggian 9 meter langsung menimpa kepala dan tubuh korban. Seketika itu Viky langsung tak sadarkan diri dan dari hidungnya banyak keluar darah segar.

"Kasihan anak itu, kebetulan tadi ada mobil lewat langsung dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Baca juga:
Aksi Brutal Siswa Bacok Guru di Lamongan, Ternyata Dipicu Hal Sepele

Dari penelusuran jatimnow.com, ternyata Viky dirawat di IGD Rumah Sakit (RS) Al Huda, Gambiran. Dia terbaring lemah diatas ranjang dengan didampingi Susiani, ibu kandungnya.

Kening korban terlihat benjol sebesar bakpau. Dari kedua lubang hidungnya terlihat bekas darah yang mengering.

Tak jauh dari ranjang tempat Viky terbaring, ada seorang perempuan berjilbab dan laki-laki yang mengaku dari Dinas PUCKPR Banyuwangi. Wajah keduanya terlihat tegang dengan pandangan yang tak lepas ke arah Viky.

"Pak Kadis sedang meluncur ke sini. Beliau tadi sampaikan untuk segera tangani adik ini. Biaya pengobatan ditanggung sampai sembuh," ujar salah satu pegawai Dinas PUCKPR.

Baca juga:
Cak Thoriq Realisasikan Seragam Gratis untuk 129.601 Pelajar di Lumajang

Sementara, Susiani, Ibu kandung korban mengatakan, dia mendapat kabar dari pihak RS Al Huda jika anak sulungnya tersebut sedang dirawat di ruang IGD karena kecelakaan. Istri dari Sugiono, itu mengaku terkejut dan langsung menuju ke rumah sakit.

"Rumah saya Dusun Talun, Desa Gambiran, dekat rumah sakit sini. Tapi anak saya sekolah di SD Negeri 2 Genteng. Saya tidak tahu kenapa sampai begini," ujarnya ditemui jatimnow.com di ruang IGD RS Al Huda, sembari terisak.

Reporter: Irul Hamdani

Editor: Erwin Yohanes