Pixel Codejatimnow.com

Makna Motif Batik Daliwangun, Sejarah Lamongan di Masa Penjajahan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Motif dan proses pembuatan batik Daliwangun, Lamongan. (Foto-foto: Dok. Adyad Ammy Iffansah/ jatimnow.com)
Motif dan proses pembuatan batik Daliwangun, Lamongan. (Foto-foto: Dok. Adyad Ammy Iffansah/ jatimnow.com)

jatimnow.com - Keindahan batik Daliwangun, ternyata memiliki cerita sejarah masa perjuangan masyarakat Lamongan. Ya, batik ini terinspirasi dari cerita rakyat di Desa Daliwangun, Kecamatan Sugio yang selamat dari kejaran tentara Belanda.

Warga yang saat itu terancam oleh keberadaan tentara Belanda lantas bersembunyi di balik pepohonan Wangun. Saat bersembunyi itu datang sekelompok burung Dali yang beterbangan di atas pohon Wangun yang menyamarkan keberadaan warga.

Umbar Basuki (29) perintis batik Daliwangun menceritakan, awal mulanya batik ini ada karena ingin mengangkat kearifan lokal serta cerita masyarakat setempat. Batik Daliwangun baru dilestarikan sekitar 3 tahun belakangan ini.

"Batik ini dibuat untuk melestarikan serta menuliskan cerita tentang bagaimana Desa Daliwangun dimana saat jaman penjajah Belanda warga dikejar dan bersembunyi di pohon Wangun dan di atas pohon itu terdapat kawanan burung Dali," katanya, Jumat (7/10/2022).

Basuki melanjutkan, dirinya punya keinginan membesarkan batik khas daerahnya itu. Ia juga banyak mengajar warga juga pelajar setempat untuk membatik.

Baca juga:
6 Batik Motif Surabaya Ramaikan international Modest Fashion Festival

"Jadi saya sendiri kebetulan kuliahnya dulu di seni rupa, kemudian saya berfikir ingin mengangkat cerita yang ada di desa. Kemudian saya bilang ke warga jika batik ini tak hanya sekadar menjadi hobi tapi bisa menghasilkan," ucapnya.

Baca juga:
Novita Hardini Pamerkan Produk Unggulan Trenggalek dalam Kunjungan Iriana Jokowi

Tahu sebuah karya perlu inovasi, Basuki juga menambah motif lain seperti tumbuhan yang menjadi ciri khas di Desa Daliwangun. Motif umbi-umbian misalnya. Selain itu, dirinya juga menerima batik bermotif sesuai pesanan.

Meski terbilang baru namun batik Daliwangun sudah banyak diminati oleh masyarakat Lamongan dan sekitarnya bahkan banyak pejabat yang sudah memesan batik khas Daliwangun tersebut. Kini batik Daliwangun terus dilestarikan meskipun saat ini pengerajin batik tak kurang dari 5 orang.