Pixel Codejatimnow.com

4 Kafilah Asal Kota Pudak Akan Tampil di MTQ Nasional

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Sahlul Fahmi
Wabup Gresik Aminatun Habibah (tengah) bersama kafilah yang mewakili Jatim di MTQ Nasioanl 2022.(Foto: Humas Pemkab Gresik)
Wabup Gresik Aminatun Habibah (tengah) bersama kafilah yang mewakili Jatim di MTQ Nasioanl 2022.(Foto: Humas Pemkab Gresik)

jatimnow.com - Empat kafilah asal Kabupaten Gresik berkesempatan mewakili Jawa Timur di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 10-19 Oktober 2022.

Keempat kafilah adalah Ayu Izzun Nufah (18), Andiny Mahardika (18), dan Sabrina Zarah Azura (17) asal Kecamatan Bungah yang akan mengikuti cabang Musabaqoh Syahril Qur'an (MSQ). Kemudian Nuriyah Islamiyah (17) asal Kecamatan Driyorejo yang mengikuti cabang tilawah tunanetra.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, kempat kafilah akan diberangkatkan menuju Kota Banjarmasin pada Minggu, 9 Oktober 2022.

"Saya merasa bangga ada peserta dari Kabupaten Gresik yang ikut mewakili Jatim di MTQ nasional kali ini" kata Aminatun Habibah, Jumat (7/10).

Pejabat yang akrab disapa Bu Min berpesan agar para peserta tidak minder. Sebab Jatim saat ini menjadi percontohan dalam bidang MTQ.

Baca juga:
Mudik Gratis Pemkab Gresik Berangkatkan 18 Armada Bus

"Para peserta harus berusaha secara maksimal. Soal menang dan kalah dalam perlombaan itu sudah biasa. Yang terpenting adalah berusaha maksimal dulu, fokus untuk meminimalisasi kesalahan," ucapnya.

Bu Min menambahkan, Pemkab Gresik akan memberikan dukungan kepada para kafilah saat lomba. Rencananya, Bu Min dan Kabag Kesra Setda Kabupaten Gresik Hamim akan turut mendampingi peserta selama di Banjarmasin.

Baca juga:
Gus Yani Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum, Simbol Kebanggaan Masyarakat Gresik

Salah satu kafilah Ayu Izzun Nufah berharap dirinya beserta teman-teman dapat berlomba secara maksimal dengan menjaga kondisi agar tetap prima.

"Tentunya menjaga kesehatan. Tetap semangat walaupun kami sudah berbeda tempat tinggal karena pendidikan. Tapi latihan bersama tetap dilakukan meskipun via online. Selain itu, kami juga menjaga kesehatan dan selalu berdoa agar bisa menjadi yang terbaik," ujar Nufah.