Pixel Code jatimnow.com

Dinkes Kabupaten Kediri Minta Masyarakat Waspadai Ancaman DBD

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) memasuki musim penghujan kali ini.

Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani menyebut bahwa saat ini empat pasien dengan gejala virus dengue tengah dirawat di rumah sakit.

Untuk itu dia meminta masyarakat melakukan pencegahan penyakit DBD dengan meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing.

Menurut Retno, peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan seperti saat ini menjadi pemicu merebaknya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.

Retno menambahkan, ada beberapa tempat yang wajib diwaspadai masyarakat karena bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca juga:
Cuti Kampanye Selesai, Mas Dhito Kembali Aktif sebagai Bupati Kediri

"Penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat ini harus diwaspadai masyarakat," papar dia, Rabu (12/10/2022).

Retno membeberkan, pada Oktober 2022 ini, meski belum terdapat pasien positif kasus DBD, tapi di Kabupaten Kediri sudah terdapat empat pasien memiliki gejala infeksi virus dengue. Empat pasien itu tengah mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

"Masyarakat harus lebih waspada, menjaga kebersihan lingkungan. Paling efektif untuk mencegah DBD ya dengan melakukan gerakan PSN dengan cara 3M Plus," tandas Retno.

(ADV)