jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebutan desa tertinggal sudah bisa dihapus dari Jawa Timur. Sebab dari data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mencatat populasi desa mandiri telah meningkat tajam dan menyentuh angka 1.490 desa dari total 7.724 desa.
"Meningkatnya pertumbuhan desa mandiri di Jatim pada Juli 2022, diumumkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), bahwa di Jatim terdapat 1.490 desa mandiri dan ini tertinggi di antara provinsi di Indonesia,” ucap Khofifah dalam sambutannya saat upacara HUT ke-77 Pemprov Jatim di Halaman Grahadi, Rabu (12/10/2022).
"Artinya bahwa, telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan desa mandiri di Jatim,” sambungnya.
Ia mengatakan, angka desa mandiri di Jawa Timur patut dibanggakan karena tertinggi dibandingkan provinsi lain. Untuk itu, ia pun berterima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota yang telah bekerja sama menurunkan angka kemiskinan di Jatim.
"Kami ucapkan terima kasih, ini mencapai angka tertinggi di antara semua provinsi di Indonesia,” ucapnya.
Khofifah juga menyampaikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode Maret 2021 hingga Maret 2022, bahwa Provinsi Jatim tercatat mengalami penurunan kemiskinan tertinggi di seluruh Provinsi di Indonesia.
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Sebanyak 391.402 masyarakat Jatim berhasil kami tingkatkan kesejahteraannya. Sehingga keluar dari garis kemiskinan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, bahwa saat ini Jatim menjadi lumbung pangan nasional. Menurutnya, hal itu ditunjukkan melalui produksi padi di Jatim yang tercatat tertinggi di antara provinsi di Indonesia pada 2020 dan 2021.
"Begitu juga dengan jagung, cabai, bawang merah, mangga, pisang, dan sebagainya, Jatim kontribusi nomor satu nasional,” katanya.
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Sehingga pencapaian yang telah diraih oleh Jatim ini bukti dari kekuatan komitmen, kolaborasi, serta gotong royong semua pihak.
"Ini adalah salah satu capaian yang patut kita syukuri,” pungkasnya.