Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Beberkan 9 Nilai Utama Gus Dur, Apa Saja?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama istri Gus Dur Sinta Nuriyah dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama istri Gus Dur Sinta Nuriyah dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Gusdurian untuk memegang teguh 9 nilai utama Gus Dur dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai tersebut meliputi ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan dan kearifan lokal.

"Jejak pikir dan nilai-nilai yang selama ini digaungkan Gus Dur harus menjadi ruh dalam setiap gerakan sosial yang lakukan setiap Gusdurian," ungkap Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima jatimnow.com, Jumat (15/10/2022).

Khofifah menyebut, 9 nilai utama itu harus menjadi pondasi dan gerak langkah Gusdurian untuk merawat dan melestarikan perjuangan Gus Dur. Karena Gus Dur adalah sosok dengan nilai kemanusiaan tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

Khofifah yang dikenal sebagai santri langsung Gus Dur itu juga menilai gagasan dan pemikiran Gus Dur telah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia. Karena Gus Dur memainkan dua karakter sekaligus, yakni sebagai seorang ulama dan seorang nasionalis negarawan.

"Itulah mengapa, saat Gus Dur membicarakan tentang Islam dan kebangsaan, maka Gus Dur akan sungguh-sungguh melakukannya, bukan sekedar wacana. Termasuk integritas Gus Dur dalam membela hak-hak manusia, terutama kelompok-kelompok yang terpinggirkan, kelompok miskin dan kaum marginal," papar Khofifah.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

"Bagi Gus Dur, perbedaan atau kemajemukan adalah sunnatullah. Ada satu kalimat Gus Dur yang seringkali kita dengar yaitu: "Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu". Sungguh luar biasa Gus Dur," tambah Ketua Umum Muslimat NU tersebut.