jatimnow.com - Lahan pertanian seluas 70 hektare di wilayah Desa Sukosari, Kabupaten Malang mengalami kekeringan sehingga tidak bisa lagi ditanami. Padahal sebelumnya menjadi lahan pertanian yang subur.
Hal ini merupakan salah satu dampak dari letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu. Sungai yang mengalir di wilayah tersebut mengalami perubahan aliran sungai. Areal ini pun tidak lagi mendapat pengairan semenjak Gunung Kelud meletus akhir 2021 lalu.
"Ini sangat mendesak untuk segera ditangani. Aliran sungai berubah karena dampak letusan Kelud. Sehingga 70 hektare lahan itu kekeringan dan tidak bisa ditanami karena kekeringan," kata anggota DPRD Jatim Aufa Zhafiri, Minggu (16/10/2022).
Baca juga:
Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo
Untuk itu, politisi Gerindra ini menegaskan upaya normalisasi sungai harus secepatnya dilakukan agar para petani bisa bercocok tanam lagi.
Fakta ini merupakan salah satu hasil yang didapat saat menjalankan Reses III tahun 2022 di wilayah Kecamatan Kesambon, Kabupaten Malang.
Baca juga:
Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
'Kami segera lakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan agar secepatnya dilakukan normalisasi agar sungai bisa teraliri air dan 70 hektare itu bisa ditanami lagi," tegas wakil rakyat dari Dapil Malang Raya ini.