Pixel Codejatimnow.com

PBFI Jatim Gelar Penataran Juri Lisensi B, Songsong PON 2024

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Pemateri memberikan penataran kepada para calon juri. (Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Pemateri memberikan penataran kepada para calon juri. (Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Provinsi Jawa Timur menggelar Penataran Juri Lisensi Nasional B untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang juri di Hotel Kusuma Agrowisata, 15-16 Oktober 2022.

Dalam penataran yang dihelat selama dua hari sejak Sabtu-Minggu PBFI Jatim langsung mendatangkan pemateri dari Pengurus Pusat PBFI.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil diikuti oleh 27 peserta dari berbagai daerah Jawa Timur serta luar provinsi, seperti dari Palembang.

Ketum PBFI Jawa Timur, Rajasiahaan mengutarakan penataran ini dilaksanakan demi menyiapkan SDM di Provinsi Jatim agar bisa menjadi juri dalam PON tahun 2024 mendatang.

"Hanya juri berlisensi nasional A yang boleh bertugas di PON, karena itu, kita persiapkan SDM juri berlisensi B terlebih dahulu, minimal 30 persen lah, nanti berlanjut yang bisa mendapatkan lisensi A,” ujar Raja.

Seluruh materi akan diberikan oleh pemateri langsung dari Pengurus Pusat PBFI. Tujuan mempunyai wasit berlisensi a agar bisa jadi juri di PON 2024 Aceh Sumut.

"Kita adakan B dulu dan kejar ikuti penataran juri nasional A supaya bisa jadi juri PON 2024, dan penataran ini merupakan yang pertama kalinya digelar," jelasnya.

Baca juga:
Tim Putri Jatim Juara Kejurnas Bolavoli Indoor 2023

Secara rinci Ketum PBFI Pusat, Irwan Alwi mengatakan bila PBFI merupakan cabang olahraga yang baru dua tahun lalu berpisah dengan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABSSI).

"Makanya PBFI harus bergerak cepat untuk melengkapi sumber daya manusia. Jadi penataran ini skupnya nasional, hanya saja penggagasnya Pengprov PBFI Jatim, pesertanya bukan hanya dari Jatim saja tapi ada dari luar provinsi juga," tegasnya.

Tujuannya pengembangan sumber daya manusia perwasitan khususnya di Jatim, karena Jatim merupakan provinsi yang menjadi barometer binaraga fitness.

"Sebenarnya tidak ada kendala dalam peningkatan SDM juri ini, minimnya jumlah juri yang ada disebabkan karena baru dua tahun ini PBFI berpisah dengan PABSSI," urainya.

Baca juga:
Tim Voli Pantai Jatim Lolos PON 2024

Dahulu, kata Irwan, Jawa Timur mempunyai satu wasit nasional yang sering bertugas di PON. Namun saat ini yang bersangkutan sudah pindah ke Kalimantan. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilaksanakanlah penataran ini untuk menambah jumlah juri yang akan bertugas di setiap kejuaraan.

Juri yang memiliki lisensi B ini bisa bertugas dalam kejuaraan yang berskala Provinsi, seperti Kejurda, Kejurprov, Porprov maupun Porda. Di Jawa Timur ini, menurut Alwi idealnya memiliki 30 juri berlisensi B.

"Karena setiap kejuaraan minimal membutuhkan sembilan orang juri yang bertugas," tutupnya.