Pixel Codejatimnow.com

Blibli Incar Dana Publik Rp8,1 Triliun di Tengah Ancaman Resesi

Editor : Redaksi  
CEO & Co Founder Blibli, Kusumo Martanto selepas mengumumkan rencana IPO. (foto: Blibli for Jatimnow.com)
CEO & Co Founder Blibli, Kusumo Martanto selepas mengumumkan rencana IPO. (foto: Blibli for Jatimnow.com)

Jatimnow - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) mengincar dana publik sebesar Rp8,1 triliun melalui penawaan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Masa penawaran awal atau book building telah dilaksanakan mulai 17-24 Oktober 2022. Masa penawaran umum direncanakan pada 1 hingga 3 November mendatang.

CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menyebutkan bahwa rencana korporasi ini dialokasikan untuk modal kerja dan pengembangan usaha, serta utang fasilitas.

Baca juga:
Pemegang Saham Rombak Jajaran Direksi SPTP

“Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan di era disrupsi. Serta menyongsong pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang,” kata Kusumo Martanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa (18/10/2022).

Baca juga:
4 Hasil RUPS Gudang Garam, Bagikan Dividen Rp2,3 Triliun

Menurut rencana, Blibli akan mendapat kode emiten BELI. Adapun saham yang dilepas sebanyak 17.751.205.900 lembar atau sebesar 15,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Blibli melepas harga penawaran Rp410 hingga Rp460 per lembar saham.