Pixel Codejatimnow.com

Mas Ipin Pantau Penanganan Banjir

Editor : Rochman Arief  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai memantau banjir. (foto: Prokopim for jatimnow.com)/
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai memantau banjir. (foto: Prokopim for jatimnow.com)/

jatimnow - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memantau perkembangan penanganan banjir di daerahnya. Dari hasil pantauan di beberapa titik, diketahui genangan air mulai surut.

Di sejumlah tempat masih terdapat genangan dan perlu diwaspadai, karena hujan masih mengguyur di wilayah Trenggalek dan sekitarnya. Tak hanya di lokasi banjir, bupati yang akrab dipanggil Mas Ipin ini juga memantau kesiapan dapur umum.

Menurut Mas Ipin, banjir saat ini tinggal menggenangi wilayah Kecamatan Durenan saja. Sebelumnya terdapat empat wilayah Kecamatan lain yang juga ikut tergenang. Yakni Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan dan Gandusari. Tak hanya memantau wilayah, Mas Ipin juga melihat kondisi Bendungan Tugu.

"Tadi di kawasan kota terpantau hujan. Kita juga cek di daerah Kecamatan Bendungan, melihat di area Bendungan Tugu, semoga tidak ada curah hujan yang terlalu deras," ujarnya, Rabu (19/10/2022)

Baca juga:
Bupati Trenggalek Rilis Single Kesrimpet di Hari Ulang Tahun

Saat ini pihak Pemkab sedang fokus pemulihan pascabencana dan pemenuhan kebutuhan logistik warga. Hal ini dikarenakan warga masih disibukkan dengan aktivitas pembersihan di sekitarnya. Sehingga untuk sementara kebutuhan logistik masih dipenuhi dari dapur umum yang disiapkan.

"Sekarang kita fokus ke pemulihan dan pemenuhan logistik baru, karena warga masih sibuk dengan pembersihan material. Tadi kita melihat dapur umum utama guna menghitung kalau warga terdampak itu sekitar 7 ribu hingga 8 ribu, kalau makan tiga kali maka kebutuhan sekitar 24 ribu makanan," terangnya.

Baca juga:
Mas Ipin Apresiasi Kontraktor saat Tinjau Perbaikan Jalan di Trenggalek

Sebelumnya banjir terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Trenggalek pada Senin (18/10/2022). Intensitas hujan tinggi menyebabkan air Sungai Ngasinan meluap dan masuk ke kawasan pemukiman warga. Pemkab bergerak cepat dengan menyiapkan posko pengungsian dan dapur umum.

Sebanyak tiga posko pengungsian disiapkan untuk menampung korban banjir. Saat ini banjir mulai surut dan mulai bergeser ke arah Tulungagung.