jatimnow.com - Wahyu Prayogi, pemuda asal Desa Godok, Kecamatan Laren, Lamongan, adalah satu dari sekian banyak penderita gangguan jiwa yang berhasil bangkit dan sembuh.
Kisah hidup yang inspiratif melalui masa sulit menjadi contoh dan pelecut semangat bagi mereka yang masih terbelenggu dengan kesehatan jiwa.
Seusai merampungkan pendidikan SMA, ia berhasil mendapat gelar Ners atau perawat dan kini ilmu yang didapatnya diabdikan di RSUD Karangkembang Lamongan yang fokus menangani penderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).
"Saya pernah dipasung, berawal dari perceraian orang tua dan sempat tinggal sendiri di rumah. Kenapa saya dipasung, karena saya pernah memukul orang tua saya. Kemudian saya dipertemukan oleh bapak Ikhwan perawat dari Puskesmas Laren. Saya dibimbing sampai SMA," ungkap Wahyu, Minggu (23/10/2022).
Kisah hidup Wahyu itupun menyentuh Pemerintah Kabupaten Lamongan, yang memberi kesempatan dengan beasiswa hingga pekerjaan.
Baca juga:
Sempat Zero, Tahun Ini Ada Lagi ODGJ di Ponorogo Dipasung, Kadinkes: Ini Target Kita
“Atas perhatian pemerintah, saya mendapatkan beasiswa dari Dinas Kesehatan dan bisa kuliah di jurusan perawat hingga memperoleh gelar Ners dan saya diberikan kesempatan mendapatkan SK untuk bekerja di RSUD Karangkembang. Terima kasih Pak Bupati, Dinas Kesehatan, Puskesmas Laren khususnya dan kedua orangtua saya tentunya,” terangnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam memberi dukungan kepada para anggota keluarganya yang sedang berjuang memulihkan kembali kesehatan mentalnya.
Baca juga:
Ditinggal Ortu Merantau, Bocah 8 Tahun di Pasuruan Diperkosa Paman
“Terima kasih kepada kedua orang tua atas support sistem kepada saya. Support dari keluarga sangatlah penting untuk orang-orang seperti saya dulu,” tuturnya.