Pixel Codejatimnow.com

Petugas BPBD Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Wanita NTT di JPO A Yani Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Korban percobaan bunuh diri di JPO A Yani Surabaya saat berhasil dievakuasi petugas BPBD. (Foto: BPBD Surabaya/jatimnow.com)
Korban percobaan bunuh diri di JPO A Yani Surabaya saat berhasil dievakuasi petugas BPBD. (Foto: BPBD Surabaya/jatimnow.com)

jatimnow.com - Petugas Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menggagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita di Jembatan Penyeberang Orang (JPO) Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (22/10/2022) malam. Wanita itu diketahui bernama Adelaide Collo Da Silva (26), asal Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tinggal di Surabaya.

Sekretaris BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menerangkan, korban saat ini sudah dalam penanganan keluarganya setelah sempat dievakuasi ke Posko Selatan.

"Yang bersangkutan saat ini sudah dirawat keluarganya. Semalam sudah buat pernyataan. Dan selanjutnya akan dilakukan pengecekan kesehatan secara berkala baik di Pukesmas atau rumah sakit," terangnya, Minggu (23/10/2022).

Ridwan menjelaskan, aksi percobaan bunuh diri ini dapat digagalkan setelah petugasnya BPBD mendapat laporan dari warga yang mengetahui korban saat itu sedang menangis di atas JPO dan diduga hendak bunuh diri dengan cara meloncat.

Baca juga:
Kakek di Kediri Sayat Perut Sendiri Pakai Silet, Lupa Ingatan?

Dari laporan itulah, petugas langsung mengamankan lokasi dan mencoba berkomunikasi dengan korban. Setelah dibujuk, akhirnya korban bersedia turun kemudian dievakuasi.

"Menurut keterangan adik korban pada pukul 21.00 WIB, korban keluar dari rumah dan saat ditanyai tidak menjawab sama sekali. Kemudian, tak lama ditemukan warga di JPO A Yani itu, depan kantor Bank Mandiri dalam kondisi duduk dan menangis. Warga takut kemudian lapor ke petugas," jelasnya.

Baca juga:
Suami di Surabaya Bakar Istri Siri dan 2 Anak Tirinya, Begini Kesaksian Warga

Sementara untuk penyebab, Ridwan belum mengetahui pasti apa yang membuat korban diduga hendak bunuh diri tersebut. Namun, berdasarkan keterangan sementara, korban diduga sedang mempunyai masalah keluarga.

"Keterangan dari rekan DP3A, untuk permasalahannya sendiri diduga disebabkan oleh masalah keluarga yang berada di desa. Tapi itu masih dugaan. Kami belum mengetahui pasti," tandasnya.