Pixel Codejatimnow.com

Percobaan Bunuh Diri Juga Terjadi di Jembatan Stikom Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Korban percobaan bunuh diri di Jembatan Stikom Surabaya saat dievakuasi petugas BPBD (Foto: BPBD Surabaya/jatimnow.com)
Korban percobaan bunuh diri di Jembatan Stikom Surabaya saat dievakuasi petugas BPBD (Foto: BPBD Surabaya/jatimnow.com)

jatimnow.com - Percobaan bunuh diri juga terjadi di Jembatan Stikom, Jalan Ir Soekarno (Merr), Surabaya, Minggu (23/10/2022) dini hari. Di lokasi ini, korban adalah seorang laki-laki.

Informasi yang diperoleh jatimnow.com, percobaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 01.50 WIB. Untuk identitas, hingga kini belum diketahui.

"Iya betul. Kejadiannya dini hari tadi. Tapi ditangani sama BPBD," jawab Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh saat dikonfirmasi.

Sementara Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun juga membenarkan kejadian tersebut. Katanya, korban saat ini sudah dalam penanganan keluarganya.

"Sudah dikondisikan oleh pihak keluarga. Kondisinya sehat," jelasnya.

Baca juga:
Kakek di Kediri Sayat Perut Sendiri Pakai Silet, Lupa Ingatan?

Ridwan menerangkan, aksi percobaan bunuh diri ini pertama kali diketahui pengguna jalan. Saksi melihat awalnya melihat korban diturunkan temannya dari mobil kemudian berdiri di atas jembatan tersebut.

Saat hendak melompat, para pengguna jalan lain langsung mengamankannya. Kemudian dibawa ke tempat yang aman di sekitar TKP. Setelah itu, dilaporkan ke Command Center 112 Surabaya.

"Untuk penyebabnya, kalau menurut keterangan dari keluarga korban, korban sedang mempunyai masalah asmara. Tapi kami belum tahu pasti. Masih dugaan," terangnya.

Baca juga:
Suami di Surabaya Bakar Istri Siri dan 2 Anak Tirinya, Begini Kesaksian Warga

Ditanya soal identitas, Ridwan mengaku hingga kini pihaknya juga belum mengatahui. Sebab, saat pihak keluarga korban dimintai keterangannya, tidak berkenan.

"Untuk yang bersangkutan dan pihak keluarga tidak berkenan dimintai keterangan terkait identitas diri. Tapi kalau usianya sekitar 24-25 an," pungkasnya.