Pixel Codejatimnow.com

Cara Disdikbud Kota Mojokerto Antisipasi Banjir di Lingkungan Sekolah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Pekerja saat membuat saluran air (Foto-foto: Disdikbud Kota Mojokerto for jatimnow.com)
Pekerja saat membuat saluran air (Foto-foto: Disdikbud Kota Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto melakukan kerja bakti pembersihan saluran air untuk mengantisipasi genangan air di beberapa sekolah.

Kerja bakti ini dilakukan dengan membersihkan saluran air dan membangun selokan baru untuk pembuangan atau jalur keluarnya air.

Dalam kegiatan ini, disdikbud bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR) Kota Mojokerto.

Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, dari catatan dinasnya, terdapat 7 sekolah yang menjadi langganan genangan air.

Tujuh sekolah itu adalah SMPN 6, SMPN 1, SDN Kedundung 1, SDN Kedundung 2, SDN Kedundung 3, SDN Balongsari, SDN Wates 5 serta SDN Blooto.

"Dari tujuh sekolah tersebut, sebagian sudah diatasi sejak beberapa minggu yang lalu dan sebagian lagi masih dalam proses pengerjaan," ujar Amin, Minggu (23/10/2022).

Baca juga:
Guru SD di Surabaya Digembleng Cara Dampingi Siswa Inklusi

Pekerja saat membuat saluran airPekerja saat membuat saluran air

Menurut pria berdarah Madura itu, hasil pantauannya, genangan air tersebut berasal dari tersumbatnya saluran drainase sehingga membuat air hujan tidak bisa mengalir ke sungai dengan lancar.

"Diperlukan kesadaran serta langkah antisipasi cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya genangan ini," tambah dia.

Baca juga:
Dinas Pendidikan Kota Batu Gelontor Rp13 Miliar untuk Bosda 2024

Untuk biaya pengerjaan pembuatan selokan baru, lanjut Amin, semuanya diambilkan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sumber anggarannya berasal dari dana APBD Kota Mojokerto (BOSDA).

"Pembiayaan kami bebankan pada BOSDA, dana bantuan dari PemKot Mojokerto," pungkasnya.