Pixel Codejatimnow.com

Polisi Ringkus 3 Pelaku Tawuran di Jembatan Suroboyo yang Tewaskan 1 Remaja

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Enam orang yang sempat diamankan akhirnya dibebaskan karena tidak terlibat tawuran. (Foto: Dok. jatimnow.com)
Enam orang yang sempat diamankan akhirnya dibebaskan karena tidak terlibat tawuran. (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Kerja keras polisi mengungkap tewasnya RM, remaja 19 tahun usai dibacok setelah terlibat tawuran dengan kelompok pemuda di sekitar Jembatan Suroboyo, akhirnya membuahkan hasil. Tiga pelaku yang terlibat diamankan.

"Benar. Tiga orang telah diamankan Tim Jatanras. Sebenarnya 5 yang diamankan, tapi yang dua saksi," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ipda Suroto saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, ketiga pelaku saat ini tengah diperiksa intensif oleh penyidik untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Masih akan dikembangkan lagi. Untuk mencari kemungkinan pelaku lainnya," jelas Suroto.

Ditanya terkait identitas ketiga pelaku, pihaknya mengatakan masih belum bisa menjelaskan detail. Sebab, tim penyidik masih bekerja untuk mengungkap tuntas kasus tersebut.

Baca juga:
Tawuran Sarung Marak di Bangkalan, Polisi Amankan 7 Pemuda

"Belum bisa kami sebutkan, karena masih dalam pengembangan. Untuk lebih jelasnya secepatnya akan dirilis. Insya Allah besok atau lusa," tandasnya.

Seperti diberitakan, RM ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di tubuhnya di sekitar Jembatan Suroboyo pada Minggu (23/10/2022) dini hari. Sebelumnya, warga sempat melihat adanya tawuran antarkelompok pemuda di sekitar jembatan tersebut sejak Sabtu (22/10/2022) malam.

Baca juga:
Video: Polisi Amankan 160 Pesilat yang Terlibat Tawuran

Warga kemudian lapor polisi dan jenazah RM dievakuasi ke RSU dr Soetomo Surabaya. Tak lama setelah itu, Polsek Kenjeran yang melakukan penyelidikan, lantas mengamankan enam remaja yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, enam remaja itu tidak terbukti ikut terlibat tawuran. Polisi kemudian memanggil orang tuanya untuk kemudian dilakukan pembinaan lebih lanjut.