Pixel Code jatimnow.com

Jalan Antar Desa di Lereng Gunung Bromo Tosari, Pasuruan Terputus akibat Longsor

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois
Longsor menutup total jalan penghubung dua desa di Tosari, Pasuruan (Foto-foto: Kecamatan Tosari)
Longsor menutup total jalan penghubung dua desa di Tosari, Pasuruan (Foto-foto: Kecamatan Tosari)

jatimnow.com - Longsor akibat hujan deras di lereng Gunung Bromo menutup jalan antar desa di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Hingga pukul 20.30 WIB, Selasa (25/10/2022), akses masih tertutup.

Dari data yang dihimpun jatimnow.com, ada dua lokasi tanah longsor. Pertama, sekitar pukul 13.30 WIB longsor terjadi jalan raya penghubung Desa Tosari dengan Desa Baledono.

Sedangkan longsor kedua terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Material longsor menutup jalan Desa Tosari dengan Desa Ngadiwono.

Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga sore.

"Akibat tingginya intensitas hujan yang berkepanjangan sejak pukul 10.00 pagi, menyebabkan longsor di dua titik. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil," jelas Plt Camat Tosari, Hendi Candra Wijaya.

Baca juga:
Longsor Terjadi di Tosari Pasuruan, Sebagian Rumah Warga Tertimbun

Longsor menutup sebagian jalan penghubung dua desa di Tosari, PasuruanLongsor menutup sebagian jalan penghubung dua desa di Tosari, Pasuruan

Untuk longsor yang terjadi di jalan penghubung Desa Tosari dengan Desa Baledono, Hendi menyebut bahwa material longsor berasal dari tebing pinggir jalan. Tanah yang terbawa longsor sepanjang 17 meter, dengan tinggi 4 meter dan lebar 1,5 meter.

"Longsor itu mengakibatkan tanah penahan bangunan warung dan Pos Perhutani menimpa separuh jalan raya. Kendaraan roda dua dan empat masih bisa lewat," ujarnya.

Baca juga:
Longsor Terjadi di Prigen Pasuruan, Empat Bangunan Tertimpa

Namun, material longsor yang menutup jalan penghubung Desa Tosari dengan Desa Ngadiwono, membuat akses dua desa itu terputus. Karena semua jenis kendaraan tidak bisa melintas. Volume tanah yang longsor sepanjang 15 meter, tinggi 10 meter dan ketebalan 1,5 meter.

"Sampai saat ini (pukul 20.30 WIB), jalan penghubung Desa Tosari ke Desa Ngadiwono belum bisa dilewati kendaraan. Baik roda dua ataupun roda empat," tegas Hendi.