Pixel Codejatimnow.com

Petani Lamongan Tewas Misterius di Pematang Sawah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Petani Moch. Ali Korban tewas misterius di pematang sawah Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Petani Moch. Ali Korban tewas misterius di pematang sawah Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang petani di Lamongan tewas misterius di pematang sawah. Kejadian itu menimpa, Moch Ali (63) warga Dusun Kudon, Desa Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian bermula saat Moch Ali dan Riyanto (51) membajak sawah milik Hanik yang juga warga setempat. Keduanya menggunakan traktor. Sekitar pukul 08.00 WIB, Ali pamit pulang untuk mengambil bahan bakar traktor.

Seusai balik ke sawah, Riyanto yang hendak mengambil BBM yang telah diambil malah dikejutkan dengan Ali yang sudah terkapar.

"Semula saksi Riyanto mencurigai lantaran mesin traktor milik Ali menyala tanpa pengemudi, dihampiri Riyanto ternyata Ali sudah terkapar," ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Anton Krisbiantoro, Rabu (26/10/2022).

Baca juga:
Warga Probolinggo Ditangkap saat Transaksi Narkoba, Bawa Senjata Api Ilegal

Riyanto juga sempat berfikiran jika Ali hanya bergurau namun setelah tak ada pergerakan Riyanto menduga jika Ali telah meninggal.

"Saksi Riyanto mendekati korban dan menduga korban sudah meninggal, selanjutnya saksi meminta pertolongan warga. Dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukodadi," papar Anton.

Baca juga:
Ribuan Petani Gresik Serbu Paket Murah Pupuk Indonesia 2024

Tak berselang lama, Polsek Sukdoadi mendatangi lokasi kejadian bersama petugas medis, dan korban dinyatakan meninggal oleh petugas medis, korban dibawa ke rumah duka.

"Keluarga korban membuat surat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut dengan ikhlas," tutupnya.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.