Pixel Codejatimnow.com

Truk Pengangkut Tebu di Blitar Terseret Arus Sungai, 1 Tewas 3 Hilang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Proses identifikasi korban meninggal oleh Tim Inafis Polres Blitar. (Foto: Polres Blitar/jatimnow.com)
Proses identifikasi korban meninggal oleh Tim Inafis Polres Blitar. (Foto: Polres Blitar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Truk pengangkut tebu hanyut terseret arus Sungai Kedung Cenit, di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Satu orang selamat, sopir meninggal dunia, serta tiga lainnya hilang.

Peristiwa nahas tersebut terjadi, pada Selasa (25/10/2022) malam. Saat ini polisi, TNI bersama BPBD Kabupaten Blitar masih terus melakukan pencarian.

"Korban yang selamat satu, yang meninggal sudah diketemukan satu, yang tiga masih dalam pencarian tapi belum bisa dipastikan," kata Babinsa Plandirejo, Serda Supriyadi, Rabu (26/10/2022).

Satu korban meninggal atas nama Obet (18) warga Dusun Sumbersari, Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Dia merupakan sopir dari truk nahas tersebut. Sempat hilang, dia ditemukan tak jauh dari lokasi.

Sementara korban selamat atas nama Pendik (32) warga Sumbermanggis Kecamatan Doko yang saat itu berhasil melompat. Sedangkan Andik (21) dan Yopi (23) warga Sumberurip Kecamatan Doko, serta Riyanto (55) kenek truk warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar masih belum ditemukan.

Saat ini, kata Serda Supriyadi, pencarian dilakukan di 3 desa, dalam radius 5-6 kilometer dari titik terseretnya truk pengangkut tebu tersebut.

Baca juga:
Warga Trucuk Bojonegoro Terseret Arus Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tak Bernyawa

Sementara itu, terkait kronologi peristiwa tersebut, Serda Supriyadi mengatakan, saat melintas debit air sungai sedang tinggi.

"Mereka melintas jembatan Kedung Cenit dan ternyata sudah ada luapan 70 centimeter. Ada lima penumpang, dua di depan, tiga di atas. Satu ini bisa menyelamatkan diri, menurut saksi yang selamat ini dia mau cari ganjel tapi sebelum dapat batu, mobil sudah hanyut," terangnya.

Setiap hari, jalur tersebut memang dilalui warga. Sopir juga diduga sudah cukup paham dengan medan, hanya saja cuaca menjadi faktor peristiwa ini.

Baca juga:
Warga Trucuk Bojonegoro Hilang Terseret Arus Sungai Bengawan Solo

"Soal nekatnya tidak paham, tapi kalau soal medan kemungkinan sudah paham tapi mungkin faktor cuaca ya," tandas Serda Supriyadi.