Pixel Codejatimnow.com

BMKG Latih Nelayan Sampang Mitigasi Bencana

Editor : Rochman Arief  Reporter : Fathor Rahman
Deputi Metrologi BMKG, Guswanto. (foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Deputi Metrologi BMKG, Guswanto. (foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak memberikan pelatihan keselamatan kepada sejumlah nelayan di Sampang, Rabu (26/10/2022).

Pembekalan ini diharapkan meningkatkan kemampuan nelayan dalam melakukan mitigasi cuaca.

“Adanya kegaitan ini untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam memitigas bencana yang disebabkan cuaca. Harapannya, nelayan bisa mengantisipasi apabila terjadi cuaca buruk, serta mencari lokasi saat melakukan tangkapan ikan,” kata Deputi Metrologi BMKG, Guswanto.

Ia menambahkan jika pelatihan ini juga diikuti sejumlah penyuluh kelautan dan perikanan setempat. Banyaknya peserta ini diharapkan meningkatkan kemampuan dlam mengantisipasi bencana saat cuaca ekstrem.

Bahkan ada aplikasi khusus yang diberikan kepada peserta pelatihan. Aplikasi ini mampu memberikan petunjuk prediksi cuaca dan bisa mendeteksi lokasi ikan untuk memudahkan tangkapan nelayan.

Mitigasi bencana saat cuaca ekstrem perlu dilakukan. Sehingga nelayan bisa melakukan antisipasi bencana saat bekerja. Dengan demikian, nelayan bias mengetahui kondisi cuaca dan gelombang.

Baca juga:
Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo

Menurutnya, nelayan diwajibkan memiliki persiapan matang untuk membaca kondisi cuaca, lokasi keberadaan ikan, ketersediaan hingga bahan bakar.

"Tentunya nelayan punya target saat melaut. Adanya kegiatan ini kami nilai penting. Salah satunya untuk meningkatkan ketahanan pangan di sektor maritim, " katanya.

Di lokasi yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan dukungan adanya pelatihan lapang cuaca nelayan. Sebab kemampuan nelayan akan berkembang untuk meningkatkan kuantitas tangkapan.

Baca juga:
Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini peningkatan kualitas nelayan. Sehingga mereka bisa waspada dan tangkapan bertambah,” katanya.

Sejauh ini terdapat sekitar delapan kecamatan di Sampang yang merupakan wilayah kerja nelayan. Sehingga, pelatihan lapang cuaca nelayan sangat membantu nelayan saat bekerja di laut.