Pixel Codejatimnow.com

Kapolda Jatim Takziah Mahasiswa UMM Korban Tragedi Kanjuruhan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zain Ahmad
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permintaan maaf sekaligus takziah terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. (foto: Polda Jatim for jatimnow.com)
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permintaan maaf sekaligus takziah terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. (foto: Polda Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto bersilaturahmi dengan mengunjungi rumah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Kunjungan itu sekaligus takziah ke rumah almarhum Farzah Dwi Kurniawan Jhovando (20) di Jalan Sudimoro Utara, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (26/10/22).

Dalam kunjungan itu, ia didampingi pejabat utama Polda Jatim dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Mendiang Farzah merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia menjadi korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal usai dirawat selama 21 hari di ruang HCU, RS Saiful Anwar Kota Malang, Minggu (23/10/2022).

Selain menyampaikan permohonan maaf dan duka kepada keluarga korban, Kapolda Jatim berjanji akan memfasilitasi kakak almarhum yang memliliki izasah kebidanan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai profesi.

"Kakak almarhum ini berprofesi bidan. Tadi diskusi kecil, apakah (kakaknya) sudah punya pekerjaan atau belum. Kami mencoba memfasilitasi dengan memberi pekerjaan untuk membantu meringankan hidup keluarga almarhum,” ujar Irjen Pol Toni Harmanto.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Disinggung terkait proses tindak lanjut Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim juga menegaskan proses masih terus bergulir dalam proses penyidikan.

“Para tersangka sudah kami tahan dan untuk berkas tahap pertama sudah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi. Untuk tersangka, masih pendalaman kembali dan proses masih berjalan," lanjutnya.

Terkait dengan otopsi, mantan Kapolda Sumatra Selatan ini menjelaskan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah mendapatkan informasi dari rumah sakit terhadap dua orang yang akan diautopsi. Namun kemudian diputuskan menolak (proses autopsi) kembali.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya

"Kalau memang ada ketersediaan artinya ini juga akan memperjelas autopsi, untuk ini memperjelas kembali. Kami bersedia untuk mengakomodir itu," pungkasnya.

Sementara itu, dari pihak keluarga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Polda Jatim yang telah berkunjung.

Keluarga mengaku sudah bisa menerima dan menyerahkan seluruh proses penyidikan ke pihak yang berwajib.