Pixel Codejatimnow.com

Jombang Culture Carnival, 26 Kelompok Tampilkan Budaya Lokal

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Elok Aprianto
Salah satu kelompok yang menampilkan budaya lokal saat gelaran Jombang Culture Carnival.(Foto: Humas Pemkab Jombang)
Salah satu kelompok yang menampilkan budaya lokal saat gelaran Jombang Culture Carnival.(Foto: Humas Pemkab Jombang)

jatimnow.com - Even Jombang Culture Carnival yang digelar Pemkab Jombang secara perdana, terdapat 26 kelompok masyarakat menampilkan berbagai bentuk kebudayaan lokal asli Jombang.

Festival kebudayaan digelar di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim hingga ke Alun-alun Kabupaten Jombang. Jalan sepanjang 1 Km itu disulap bak catwalk dalam peragaan busana. Setiap sisi kiri dan kanan jalan dipagar besi sehingga masyarakat dapat menikmati pertunjukkan dengan tertib.

Puluhan kelompok masyarakat ini terdiri dari pelajar, pegawai kantor pemerintahan hingga organisasi kemasyarakatan ikut andil dalam memeriahkan Jombang Cultur Carnival.

Seperti namanya, acara ini khusus menampilkan kebudayaan asli Jombang. Seperti budaya Unduh-unduh Mojowarno yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud RI, Kum-kum Sinden Sendang Made, wayang potehi dan banyak lainnya.

Salah satu kelompok yang menampilkan budaya lokal saat gelaran Jombang Culture Carnival.(Foto: Humas Pemkab Jombang)Salah satu kelompok yang menampilkan budaya lokal saat gelaran Jombang Culture Carnival.(Foto: Humas Pemkab Jombang)

Peserta yang mengikuti acara tersebut berjalan sembari meragakan kesenian yang diperagakan mulai dari depan Makodim 0814/Jombang menuju panggung kehormatan di Alun-Alun Jombang.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Di depan panggung kehormatan, para peserta kembali meragakan kebudayaan yang mereka bawakan. Seperti budaya Kum-kum Sinden Sendang Made yang dibawakan Srikandi dari Ormas Pemuda Pancasila (PP).

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, Jombang Culture Carnival merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Pemkab Jombang ke-112.

Lebih lanjut, Mundjidah mengatakan, festival yang mengangkat kebudayaan asli Jombang merupakan upaya Pemkab Jombang untuk menciptakan daya saing daerah.

Baca juga:
8 Caleg Lolos DPRD Jatim dari Dapil 10, Ada Istri Mantan Wabup Jombang

"Dengan adanya Jombang Culture Festival, masyakarat lebih tahu budaya-budaya lokal asli Jombang. Ternyata budaya Jombang ini sangat luar biasa. Yang tampil juga sangat luar biasa," ungkapnya, Senin (31/10/2022).

Jombang Culture Carnival akan digelar rutin setiap tahunnya. Tujuannya tidak lain untuk mengenalkan kebudayaan asli Jombang ke luar daerah.

"Paling tidak budaya lokal Jombang ini dikenal nasional. Jombang yang Kota Santri, tapi budaya lokalnya luar biasa. Harapannya anak-anak generasi muda kami mencintai dan melestarikan budaya," pungkasnya.