Pixel Codejatimnow.com

Ini Dugaan Penemuan Bocah Tenggelam di Ponorogo

Editor : Rochman Arief  Reporter : Mita Kusuma

jatimnow.com - Penemuan bocah korban tenggelam di Sungai Sekayu, Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo diduga terseret aliran sungai yang cukup deras.

Masalahnya dalam beberapa hari guyuran hujan melanda Ponorogo dan sekitarnya. Akibatnya aliran sungai meluap.

Terlebih penemuan korban (Adam), tenggelam di Sungai Keyang, Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo berjarak 12 km dari lokasi tenggelam.

“Jenazah (Adam) ditemukan dengan radius 12 kilometer dari tempat kejadian musibah (TKM). Kondisi korban sudah meninggal,” kata Koordinator Tim Gabungan SAR Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo, Senin (31/10/2022).

“Pihak keluarga dan kades memastikan bahwa itu adalah Adam atau korban. Sudah A1,” lanjutnya.

Dugaan sementara hilangnya kodam disebabkan derasnya arus Sungai Keyang akibat luapan air.

Berbagai upaya pencarian dilakukan untuk mencari korban. Salah satunya dengan menutup pintu air, dengan harapan aliran air berkurang guna memudahkan pencarian korban.

Baca juga:
Pelajar SD di Trenggalek Tenggelam usai Terseret Ombak di Pantai Damas

Pada saat ditemukan, terdapat luka di bagian hidung korban. Diduga korban terbentur batu saat terseret arus. Sementara hasil visum lebih lanjut telah diserahkan ke kepolisian dan rumah sakit.

“Posisi korban masih utuh. Hanya ada luka di bagian hidung. Dan yang menemukan pertama pemancing pada pukul 9,30 WIB,” terang Didin, sapaannya.

Sebelumnya, Adam, korban tenggelam di Sungai Keyang, Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ditemukan seorang pemancing, bernama Riyadi (60).

Baca juga:
Bocah 9 Tahun Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

“Awalnya dari tengah ke sana. Saya kira kambing. Tapi kok ada rambutnya. Itu orang apa bukan kok ada rambutnya,” ujar warga Jalan Petruk ini kepada awak media, Senin (31/10/2022).

Kemudian Riyadi dan pemancing lainnya mencoba melempar kail. Setelah berhasil ditarik dan ditemukan, rupanya benar bahwa yang semula diduga kambing adalah manusia.

Sebagai catatan, aliran Sungai Sekayu satu arus dengan Sungai Keyang. Aliran sungai ini menuju Bengawan Madiun dan selanjutnya menuju Bengawan Solo.