Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Kediri Gelar Festival Bantengan Peringatan Hari Santri 2022

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Festival Bantengan Kediri 2022 (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri)
Festival Bantengan Kediri 2022 (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bekerja sama dengan organisasi seniman dan budayawan menggelar Festival Bantengan di Desa Keling, Kecamatan Kepung.

Festival Bantengan pada Sabtu (29/10/2022) tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini memperebutkan piala Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), piagam dan uang pembinaan hingga jutaan rupiah.

Kabid Kesenian Dinas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Patarina mengatakan festival kesenian bantengan merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional.

Patarina menambahkan, kesenian bantengan memang banyak berkembang di Kabupaten Kediri bagian timur sehingga peserta yang mendominasi adalah wilayah timur Kabupaten Kediri.

"Festival kali ini ada 14 peserta, selain dari Kabupaten Kediri juga ada dari luar kota seperti Kota Batu, Kabupaten Malang hingga dari Mojokerto," jelas Patarina dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (31/10/2022).

Festival Bantengan ini menguatkan bahwa Mas Dhito sangat mendukung seni budaya yang berkembang di wilayah Kabupaten Kediri.

Festival Bantengan Kediri 2022Festival Bantengan Kediri 2022

"Harapan ke depan, kesenian di Kabupaten Kediri lebih berkembang dan memberikan kontribusi kemajuan seni budaya di wilayah Kabupaten Kediri," ujar Patarina.

Baca juga:
Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi

Ketua panitia Festival Bantengan Kediri, Emon menjelaskan, ternyata bantengan ini berbeda genre dengan kesenian jaranan. Bantengan ini dulunya justru dilakukan oleh anak-anak masjid atau musala yang dasarnya menekuni ilmu bela diri pencak silat.

"Bantengan itu melekat dengan pencak silat, jadi kita ini mencoba mengembalikan kultur budaya bahwasanya kesenian bantengan melekat dengan pencak silat dan anak-anak mushola atau masjid," jelas Emon.

Meskipun festival ini baru digelar pertama kalinya, antusiasme dari peserta sangat luar biasa.

Emon juga menjelaskan kriteria penilaian festival bantengan yang memperebutkan piala bupati ini.

Baca juga:
Pemkab Kediri Siapkan Bekal Keterampilan Santri Melalui Pelatihan Kerja

"Secara teknis penilaian dari juri dinilai dari tari, koreografi gerakan, variasi pengiring atau musik kemudian kostum," pungkas Emon.

Berikut pemenang Festival Bantengan Kediri Tahun 2022:

- Juara 1: Maheso Sakti Wijoyo, Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung
- Juara 2: Maheso Bhirowo Putro, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu
- Juara 3: Suro Manggolo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu
- Juara Favorit: Empu Supo, Songgoriti, Kota Batu

(ADV)