Pixel Codejatimnow.com

Kampanye Makan Ikan, Menteri Susi Bagikan 5 Ton Tuna di Pondok Gontor

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Penyerahan ikan tuna dari Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti di Pondok Pesantren Gontor
Penyerahan ikan tuna dari Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti di Pondok Pesantren Gontor

jatimnow.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti membagikan 5 ton ikan tuna kepada santri Pondok Pesantren Modern Gontor Darusallam di Kabupaten Ponorogo, Selasa (31/7/2018).

"Ada 5 ton ikan tuna yang saya serahkan kepada santri Gontor. Tujuannya jelas, menggalakan gemar makan ikan kepada santri," kata Susi kepada jatimnow.com, saat ditemui di lokasi.

Ia mengatakan, pihaknya terus menggalakan program gemar makan ikan di semua tempat. Termasuk di Pondok Pesantren dan sekolah-sekolah.

Belum lama, dirinya juga mengadakan program budidaya ikan lele dengan menggunakan bioflok di Pondok Tebu Ireng Jombang. Juga ada sentral kuliner ikan di Pondok Tebu Ireng.

"Kita ingin gizi ditambah di semua pondok-pondok, sekolah-sekolah. Di semua lokasi juga," kata Menteri yang masuk dalam bursa cawapres Jokowi ini.

Menurutnya, Tuna yang dibawa merupakan ikan yang sangat dicari. Ibarat sapi nya laut.

Baca juga:
Menteri Sakti Tantang SCI Jadikan Indonesia Produsen Udang Terbesar Dunia

"Itu ikan mahal yang dicari-cari," klaimnya.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan penghasil tuna terbesar. Ada sekitar 68 persen tuna di dunia dari Indonesia. Namun faktanya, warga Indonesia hanya melihat Tuna melalui gambar saja.

"Makanya saya bawakan ke pondok pesantren ini. Saya minta ibu-ibu yang bagian masak di Pondok jangan cuma ikan tahu dan tempe," tambahnya.

Baca juga:
Menteri Kelautan dan Perikanan Kunjungi Kampung Bandeng Pangkah Wetan Gresik

Menurut Susi, tempe dan tahu memang ada proteinnya. Namun berbeda dengan ikan yang didalamnya juga terkandung omega  yang bagus untuk pertumbuhan otak.

"Ya saya harap ini ikan bisa bermanfaat bagi santri di Pondok Pesantren Modern Gontor. Santri bisa merasakannya," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto