jatimnow.com - Bandit kambuhan alias residivis yang kerap mencuri motor di Surabaya dan Madura dilumpuhkan kakinya oleh polisi. Kedua kaki bandit ini didor Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari.
Bandit itu bernama Soleh (28), asal Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Dia disergap Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari saat membawa kabur motor di Jalan Klampis Anom 9 No. 15 Surabaya pada Selasa (9/11/2022) dinihari.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Fakih menjelaskan, penangkapan pelaku bermula saat Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari melakukan penyelidikan setelah mendapati pelaku mendorong motor Scoopy putih tanpa pelat nomor di Jalan Kedung Cowek.
Namun saat diberhentikan, pelaku berusaha kabur. Meski telah diberikan dua kali tembakan peringatan ke udara, pelaku tidak menggubris, hingga masuk ke dalam sungai di Kedung Cowek.
Residivis bandit motor ditembak Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari, Surabaya
Namun ketika diberi bantuan berupa tangga dan diminta naik, pelaku malah mengacungkan senjata tajamnya ke anggota.
"Karena aksi pelaku dapat membahayakan keselamatan petugas, akhirnya kedua betis pelaku dilumpuhkan (ditembak)," ujar Fakih di Mapolsek Tambaksari, Selasa (8/11/2022).
Baca juga:
Video: Curi Motor, Menyamar Sebagai Driver Ojol
Fakih menambahkan, pelaku merupakan seorang residivis yang keluar masuk penjara. Dari catatan kepolisian, pelaku telah beraksi di 13 TKP.
"Pelaku ini sudah 13 kali melakukan curanmor di Surabaya dan tiga kali teridentifikasi pernah membegal motor di Madura. Bahkan ketika beraksi dia selalu berbekal senjata tajam dan tak segan melukai korban," bebernya.
Fakih mengungkapkan, ketika beraksi Soleh tidak bekerja sendiri, melainkan bersama dua orang lainnya. Dua orang tersebut saat ini masih dalam pengejaran.
Residivis bandit motor ditembak Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari, Surabaya
Baca juga:
Komplotan Bandit di Surabaya Didor: Beraksi Pakai Jaket Ojol, Curi Motor 15 Kali
Sementara Soleh mengaku, dalam aksinya dia kerap mengambil kendaraan matik. Alasannya karena harganya lebih mahal.
"Harganya lebih mahal, dijual di Madura, harganya Rp4 juta," ujar Sholeh kepada wartawan.
Dari penangkapan Soleh, polisi juga berhasil menyita beberapa barang bukti motor Honda Scoopy, sebilah pisau, satu pelat nomor, kunci sok ukuran 8, sebuah alat kikir, dua buah kunci motor, 5 mata kunci T, sebuah kunci L dan gembok pagar rusak.