Pixel Codejatimnow.com

Dua Pelawak Blitar yang Ditahan Imigrasi Hongkong Tiba di Tanah Air

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Cak Percil dan Cak Yudho saat tiba di Bandara Juanda
Cak Percil dan Cak Yudho saat tiba di Bandara Juanda

jatimnow.com - 2 pelawak kondang asal Jawa Timur Cak Percil dan Cak Yudho yang sempat ditahan pihak otoritas Hongkong beberapa waktu lalu, telah mendarat di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, sekitar pukul 22.30 Wib. Kedatangan keduanya disambut Isak tangis anggota keluarga dan penggemar Percil-Yudho yang sudah menunggu mereka sejak sore hari.

Cak Percil dan Cak Yudho tiba di Bandara menggunakan pesawat Brunei Airlines. Begitu mendarat, Yudo Prasetyo alias Cak Yudo asal Ngawi dan Deni Afriandi alias Cak Percil dari Banyuwangi langsung keluar menuju mobil penjemput yang sudah standby di luar.

"Alhamdulillah, sudah sampai di sini. Terimakasih atas dukungan kawan-kawan semuanya," Kata Cak Percil yang didampingi Cak Yudho di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo Kamis (8/03/2018).

Dua pelawak itu kemudian langsung pulang ke rumah masing-masing. Cak Yudho pulang ke Ngawi sedangkan Cak Percil pulang kerumah istrinya yang ada di Kecamatan Panggung Rejo Kabupaten Blitar.

Sebelumnya, Cak Percil dan Cak Yudho ditahan otoritas Hongkong lantaran menyalahgunakan visa kunjungan. Mereka ke Hong Kong atas undangan dari komunitas buruh migran Indonesia untuk mengisi acara pada Bulan Februari lalu.

Baca juga:
100 Seniman dan Budayawan di Banyuwangi Terima Tali Asih

Kedua pelawak itu langsung diamankan oleh pihak Imigrasi Hong Kong setelah mengisi acara. Keduanya diduga menerima bayaran dari acara itu yang dibuktikan dengan adanya tiket masuk untuk menyaksikan lawakan mereka.

Keduanya juga pernah divonis 2 tahun penjara. Namun, berkat bantuan dari KJRI Hong Kong, Cak Percil dan Cak Yudho mendapat vonis ringan, yakni 6 minggu penjara dan 18 bulan hukuman percobaan. Keduanya bisa menghirup udara segar dan kembali ke tanah air setelah menjalani masa tahanan.

 

Baca juga:
Karya Lukis Warga Sidokare Sidoarjo Bikin Perca Lebih Berharga

Reporter: CF Glorian

Editor: Arif Ardianto