Pixel Code jatimnow.com

Manggis asal Jatim Curi Perhatian Australia

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Wagub Jatim Emil Dardak saat menjamu perwakilan Australia tentang potensi ekspor Manggis (Foto. Humas Pemprov Jatim)
Wagub Jatim Emil Dardak saat menjamu perwakilan Australia tentang potensi ekspor Manggis (Foto. Humas Pemprov Jatim)

jatimnow.com - Autralia ingin menjajaki kerjasama dengan Pemprov Jatim dengan memperluas pasar ekspor buah manggis.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menerima kunjungan kerja Lead Consultant IA-CEPA ECP Katalis Trish Gleeson.

"Ekspor terbanyak Jawa Timur (manggis) banyak ke Tiongkok, Hongkong, Singapura. Nah Australia ini terakhir Tahun 2012, terakhir mengimpor dari Indonesia. Namun hanya 6 ton. Tapi dari Thailand bahkan mereka mengambil 300 ton lebih," beber Emil, Selasa (15/11/2022).

Emil menambahkan, Jawa Timur telah memiliki kerjasama komprehensif ekonomi partnership. Dengan adanya kebijakan itu, rencana ekspor manggis ke Australia tersebut akan dimatangkan dan akan segera diwujudkan.

"Termasuk akan ada satu fasilitas untuk melakukan sterilisasi buah yang sudah dibangun di Surabaya berbasis teknologi. Nah, perusahaannya berbasis teknologi radiasi. Kita akan lihat, apakah ini juga potensial bisa membantu kita untuk memperluas bangsa pasar buah," jelas Emil.

Di Jatim, potensi buah manggis banyak ditanam di pekarangan rumah warga. Beberapa daerah tersebut antara lain Kabupaten Banyuwangi, Ponorogo dan Kabupaten Malang.

"Kalau ada 5 pohon (di masing-masing rumah) akan mengasilkan masing-masing satu pohon 50 kilo. Harganya perkilo Rp30 ribu misalnya, itu bisa Rp7,5 juta. Itu untuk satu tahun ya. Nah itu kan lumayan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Lead Consultant IA-CEPA ECP Katalis Trish Gleeson menambahkan bahwa pihaknya ingin menilai keberlangsungan project ekspor manggis yang berpotensi dilakukan Jawa Timur ke Australia.

"Kami juga mengidentifikasi tantangan dan kesempatan serta mengakselerasi ekspor manggis ke australia atau ke Pasar lainnya," ujar Trish.

Dirinya mengatakan, project ekspor manggis dari Jatim ke Australia itu dilakukan, lantaran Jatim merupakan produsen ketiga terbesar di Indonesia.

"Kemudian kami mencari informasi dari beragam rantai dagang manggis. Juga memilai kapasitas produksinya per tahun. Trennya makin lama makin tinggi untuk nilai jualnya, dibandingkan dengan pertumbuhan volumenya. Ini kesempatan baik untuk Jawa Timur mengekspor manggis karena nilainya makin besar," imbuhnya.

Pertemuan juga dihadiri Konjen Australia Australia Fiona Hoggart dan Wakil Konjen dan Australian Trade and Investment Commissioner Lauren Adams, di Ruang Rapat Wagub Jatim Gedung Negara Grahadi Surabaya.