Pixel Codejatimnow.com

Pelatihan Dasar Fintech 2022 untuk Wujudkan Iklusi Keuangan di Indonesia

Editor : Redaksi  
Pelatihan Dasar Fintech 2022 di Surabaya (Foto: Komunal Indonesia)
Pelatihan Dasar Fintech 2022 di Surabaya (Foto: Komunal Indonesia)

jatimnow.com - Untuk mewujudkan inklusi keuangan di Tanah Air, Komunal Indonesia menyelenggarakan Program Pelatihan Dasar Fintech 2022 beberapa waktu lalu di Surabaya.

Sekitar 60 orang perwakilan dari 30 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Indonesia menghadiri pelatihan ini agar mampu bertransformasi ke digital.

Direktur PT. Komunal Sejahtera Indonesia, Randy Gunadi menjelaskan, tujuan utama kegiatan itu untuk membantu transformasi digital BPR seluruh Indonesia.

Melalui pelatihan tersebut, Komunal ingin memberikan transparansi kepada BPR mengenai upaya mitigasi dan mekanisme kerja komunal sebagai penyelenggara platform fintech lending dan Fintech funding.

"Kami berusaha menyelaraskan segala sudut pandang, mulai dari sisi compliance, risiko kredit, maupun visi misi menjadi bank BPR yang go digital di Indonesia," terang Randy dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor pengembangan digitalisasi keuangan di Indonesia. Faktor transformasi digital ini diperkuat dengan adanya perubahan perilaku masyarakat, peluang, dan maraknya transaksi keuangan digitalisasi.

Komunal menganggap bahwa sudah saatnya BPR di Indonesia bergerak ke arah digitalisasi. Sehingga melalui platform komunal ini, harapannya dapat membantu BPR memperoleh lebih banyak kanal untuk memperoleh dana simpanan, sekaligus mengoptimalisasi penyaluran pinjaman dan agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.

"Selain itu, melalui kegiatan ini kami berharap agar pihak BPR dapat memahami penggunaan platform DepositoBPR by Komunal dan Komunal P2P Lending serta bagaimana alur proses asesmen, pencairan, hingga penagihan ala fintech Komunal," ucap Randy.

Komunal P2P Lending secara objektif berupaya memberikan kemudahan pengajuan pendanaan kepada seluruh UMKM di Indonesia. Hingga saat ini, sudah ada sekitar ribuan pengguna terdaftar yang mengajukan pinjaman ke dalam platform aplikasi keuangan digital asal Surabaya tersebut dengan total akumulasi pinjaman mencapai Rp1,88 triliun.

Sedangkan DepositoBPR by Komunal dengan mengusung konsep "Simpanan Rasa Investasi" bertekad untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dalam hal penempatan deposito.

Baca juga:
Pelindo Marine Ajak Warga Kampung Seng Berlatih APAR, Beri Edukasi K3

Selain lebih praktis, platform ini juga telah tercatat dan diawasi oleh OJK, serta seluruh BPR mitra yang tergabung merupakan peserta penjaminan LPS dan tentunya menawarkan imbal hasil yang kompetitif hingga 6,25%.

Dirut BPR Gianyar Partasedana, I Wayan Nasib yang hadir dalam pelatihan ini mengaku bahwa setelah bergabung dengan komunal, BPR yang dikelolannya tidak lagi hanya menerima nasabah dari dalam provinsi Bali, tapi dari seluruh Indonesia. Selain itu, platform tersebut positif karena menawarkan suku bunga maksimum sesuai ketetapan LPS dan sering mengadakan promo menarik.

"Dengan adanya Komunal, selain memperluas pasar juga dapat meningkatkan performance dan menambah profit dari BPR kami, baik dari segi lending maupun funding," ujar Wayan.

Sementara Dirut BPR Rama Ganda Bogor, Linda Sri Rezeki juga memaparkan, hal senada mengenai keuntungan bergabung dengan Komunal, dia menyampaikan selama hampir satu tahun bekerjasama. BPR yang dikelolanya menjadi lebih dikenal oleh masyarakat dan pendanaan yang masuk juga semakin meningkat.

"Kami juga berharap komunal dapat menciptakan inovasi baru berupa platform penghimpunan dana tabungan, sehingga dapat meningkatkan awareness BPR kepada masyarakat," tandas Linda.

Baca juga:
Gelar Pelatihan Koordinator Saksi, DPC Demokrat Sidoarjo Target 6 Kursi

Tidak jauh berbeda, I Ketut Gede Mardawa selaku Direktur Utama BPR Aruna Nirmaladuta juga menyampaikan bahwa belakangan ini semakin banyak masyarakat di sekitar Gianyar terutama para pemilik UMKM yang terbantu oleh adanya kerjasama dengan Komunal.

"Kami percaya bahwa dengan bantuan Komunal, ini akan membentuk suatu komunitas yang saling bersinergi mengisi likuiditas, sedangkan dari sisi lending dapat melakukan penyaluran kredit secara digital," sambung Ketut.

Ketut menegaskan bahwa banyak perbedaan yang BPR peroleh setelah bergabung ke dalam platform Komunal, salah satunya meningkatkan efisiensi dengan adanya pemanfaatan teknologi digital, sehingga secara manajemen lebih dimudahkan.

Hingga saat ini, Komunal Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 200 BPR di Indonesia. Dengan misi yang kuat untuk mendorong dan mendampingi BPR beradaptasi dengan teknologi digital, Komunal Indonesia akan terus meningkatkan mitra BPR seluruh Indonesia sehingga dapat mewujudkan BPR yang Go Digital.