Pixel Codejatimnow.com

Dekranasda Segera Launching 3 Motif Baru Batik Kota Pasuruan, Kepoin Yuk...

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Pelatihan membatik secara berkala di Gedung Kesenian Darmoyudo. (Foto-foto: Pemkot Pasuruan)
Pelatihan membatik secara berkala di Gedung Kesenian Darmoyudo. (Foto-foto: Pemkot Pasuruan)

 

jatimnow.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) menginginkan batik Kota Pasuruan mempunyai ciri khas. Karena menurutnya batik Kota Pasuruan yang dikenal dengan motif batik sirih, itu juga ada di daearah lain.

Pemkot Pasuruan pun memberikan dukungan semaksimal mungkin untuk perkembangan batik dengan menyelenggarakan pelatihan membatik secara berkala di Gedung Kesenian Darmoyudo. Tujuannya untuk mengembangkan motif batik baru dari ciri khas yang sudah ada sehingga nantinya diharapkan menjadi batik khas Kota Pasuruan.

"Ternyata tidak mudah menciptakan motif batik ciri khas Kota Pasuruan. Setelah beberapa kali pertemuan bersama para perajin, dimana perajin batik Kota Pasuruan ini jumlahnya bisa di hitung dengan jari, akhirnya diputuskan bersama tiga motif batik Kota Pasuruan yang baru dan akan dilaunching akhir bulan ini Insya Allah," ujar Fatma, Selasa (15/11/2022).

Fatma juga mengatakan bahwa tiga motif batik formal yang diputuskan masih belum dianggap sempurna. Akan tetapi, sudah menjadi awal baik karena mempunyai latar belakang yang khas dan diharapkan dapat membuat batik Kota Pasuruan langsung dikenal.

Baca juga:
Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024

"Harapan kami, orang kalau mengenakan batik motif tersebut akan langsung tahu bahwa ini dari Kota Pasuruan. Ada beberapa unsur yaitu, tugu, keris, air atau pelabuhan, sirih dan kopi,” harapnya.

Baca juga:
Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan

Setelah menggelar pelatihan batik dengan 3 motif baru itu, Dekranasda akan melaunching tiga motif batik tersebut dengan acara fashion show.

“Karena acara yang insya Allah di gelar pada 29 November ini akan di laksanakan kalau tidak di Gedung Harmoni ya Gedung Darmoyudo atau di area pendopo. Tamu undangan semuanya harus mengenakan batik motif baru ini,” pungkas istri Wali Kota Pasuruan ini.