Pixel Codejatimnow.com

Tak Terima Profit, Investor SBT Datangi Ponpes di Kediri

Editor : Rochman Arief  Reporter : Yanuar Dedy
Pertemuan investor dan koordinator di Pondok Pesantren Bani Ridwan di Kabupaten Kediri. (Foto: Agung for jatimnow.com)
Pertemuan investor dan koordinator di Pondok Pesantren Bani Ridwan di Kabupaten Kediri. (Foto: Agung for jatimnow.com)

jatimnow.com – Sekitar dua puluhan investor Sugih Berkah Trade (SBT) di Kediri mendatangi Pondok Pesantren Bani Ridwan di Desa Bakalan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Minggu (19/11/2022) malam

Kedatangan ini untuk menutut ganti rugi hingga miliaran rupiah anggota yang berjumlah 140-an. Masalahnya investor yang tergabung di SBT ini sudah tidak menerima profit 10 persen, terhitung sejak Maret 2022.

Koordinator investor Isfauzi mengatakan pihaknya mendatangi ponpes tersebut untuk menemui Ihya Ulumudin. Sosok ini diduga yang mengetahui aliran dana investor dan mengenal figur penting di dalam SBT.

“Kami menuntut modal para sobat, khususnya sobatnya pak Ihya Ulumudin yang mungkin totalnya sekitar Rp22 miliar, tapi masing-masing sobat ini kan berbeda-beda, ada yang puluhan, ada yang ratusan, ada yang sampai miliaran,” kata Isfauzi, Senin (21/11/2022).

Isfauzi menjelaskan, investasi SBT sebelumnya menggandeng para kordinator. Salah satunya, Ihya Ulumudin yang merupakan tokoh ulama Pondok Pesantren Bani Ridwan di Kabupaten Kediri.

Ihya Ulumudin, kemudian mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Investasi SBT. Tidak ada batasan minimal dalam besaran modal yang diberikan.

Berapapun modal tersebut, para investor dijanjikan akan mendapat profit sebesar 10 persen setiap bulan, dengan tagline aman modalnya, nyata hasilnya.

Baca juga:
Polda Jatim Tangkap 3 Selebgram Gegara Investasi Bodong Cuan Grub, Ini Modusnya

“Setahu saya, investasi ini baru berjalan tahun 2021. Saya sendiri baru ikut Agustus tahun lalu, awalnya lancar mendapatkan profit 10 persen. Sejak Maret kita belum pernah menerima profit atau pengembalian modal,” tambahnya.

Sejumlah investor ini mengaku tak ingin kasus berlanjut lebih jauh hingga proses hukum. Mereka berharap uang modal yang sudah diberikan bisa dicairkan.

Sementara itu, Kordinator Investasi SBT, Ihya Ulumudin mengakui perihal tuntutan investor. Namun, pihaknya enggan menjelaskan detail alur penyebab profit investasi tersebut macet.

Baca juga:
Kades Cantik di Lamongan Tertipu Investasi Bodong Rp137 Juta

“Saat ini kami berupaya untuk bagaimana bisa memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk mengembalikan aset member,” katanya.

Sebetulnya Ihya Ulumudin adalah sosok yang bertugas mencarikan member di Kediri. Sementara Komisaris Investasi SBT ini terdapat sosok bernama Juha Irawadi.

“Inysllah kami kompak, meskipun Juha Irawadi, sebagai orang yang membawa uang kita bersama ini akan kita tuntut semaksimal mungkin agar aset-aset yang dimiliki (investor) bisa kembali,” tandasnya.