jatimnow.com - Eks Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jawa Timur Sinarto mengaku salah, buntut viralnya video rombongan mobil Rubicon dan Land Cruiser yang memaksa masuk kawasan lautan pasir Gunung Bromo.
"Nah, tadi pagi kami sudah konfirmasi sama teman Rubicon. Yang pertama, minta maaf karena belum terkonfirmasi adanya penundaan. Beliau (Pengurus Komunitas Rubicon) sudah mengatakan: Oh Nggih," ujar Sinarto kepada jatimnow.com, Rabu (23/11/2022).
Dirinya menyadari, peristiwa itu di luar dari intruksi yang ia keluarkan kepada panitia. Sebab komunitas Rubicon dan Land Cruiser yang hadir adalah rekanan dari salah satu pejabat di internal Disparta Jatim atau bukan tamu undangan.
"Persoalan tamu yang datang menggunakan Rubicon itu, begini nalarnya, memang ada temannya Kepala UPT saya, Bu Efi itu yang punya respect bagus terhadap penyelenggaraan East Fashion Java Harmony, dia kepingin nonton itu komunitas mobil," katanya.
"Lah, tanpa sepengetahuan saya waktu itu, Bu Efi itu memberikan semacam undangan datang gitu, tanggal 20. Lah ternyata oleh Bu Efi mundur acara itu belum terkonfirmasi sehingga dia datang," sambung Sinarto.
Baca juga:
Viral, Pohon Sukun di Sumenep Keluarkan Api
Menurutnya, hal itu sebagai miss komunikasi antara bawahannya dengan komunitas Rubicon dan Land Cruiser. Dia juga mengaku salah, dan telah meminta maaf kepada komunitas yang bersangkutan.
Selain itu, lanjut Sinarto, kawasan lautan pasir Bromo juga tidak bisa dilalui oleh sembarang kendaraan, karena mengandung ekosistem dan vegetasi tumbuhan yang dilindungi, dan telah disepakati oleh petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT).
"Nah, saya tidak menyalahkan kalau pun kemarin ada yang datang bawa mobil, karena bisa jadi orang itu belum tahu kalau di sana ada tatanan seperti itu," jelas Sinarto.
Baca juga:
Viral, Cawabup Bojonegoro Diduga Bagi - bagi Uang
Sementara Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jatim, Moh Ali Kuncoro saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja di Kairo, Mesir memastikan bahwa Gubernur Khofifah tidak pernah mengeluarkan undangan tentang pagelaran East Java Fashion Harmony di Bromo, pada Minggu (20/11/2022).
"Terkait hal tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, bahwa tidak ada acara tanggal 20, apalagi sampai harus menerobos masuk. Memang rencana ada fashion show di Bromo tetapi dilaksanakannya tanggal 3 Desember 2022," papar Ali.